Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Hal Ini, Trump Ancam Spanyol Pakai Tarif AS

Gegara Hal Ini, Trump Ancam Spanyol Pakai Tarif AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi perdagangan, termasuk tarif, terhadap Spanyol. Hal ini karena negara itu karena menolak menaikkan belanja pertahanannya menjadi lima persen dari produk domestik bruto (PDB).

Trump mengatakan bahwa dirinya tidak senang dengan kebijakan dari Spanyol. Menurutnya, negara itu harus menaikkan belanja pertahanannya seperti negara lain yang menjadi anggota dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Baca Juga: Trump Waspadai China: Mereka Suka Ambil Keuntungan dari Pihak Lain

“Saya sangat tidak senang dengan Spanyol. Mereka satu-satunya negara yang tidak menaikkan angkanya menjadi 5%,” kata Trump, Rabu (15/10).

Ia menambahkan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan pemberian hukuman perdagangan melalui tarif atas keputusan dari Spanyol.

Trump telah berulang kali menekan negara-negara anggota paktanya untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka. Ia bahkan memberikan sinyal keengganannya untuk melindungi anggota aliansi yang tidak memenuhi target belanja militer.

Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa semua anggota aliansi seharusnya mempertimbangkan untuk mengeluarkan Spanyol. Hal ini karena negara itu menolak memenuhi komitmen baru soal target belanja militer.

Spanyol menjadi satu-satunya anggota aliansi yang tidak menyetujui peningkatan belanja militer menjadi lima persen dari PDB.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez sebelumnya mengamankan pengecualian dengan menyatakan bahwa negaranya hanya akan menaikkan belanja pertahanan hingga 2,1% PDB.

Baca Juga: Trump Punya Leverage, Penerapan Tarif Bergantung Keputusan China

Madrid berpendapat bahwa kontribusinya terhadap misi-misi aliansi sudah signifikan, termasuk pengerahan pasukan di Latvia, Slovakia, Rumania, Bulgaria, dan Turki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: