- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Rogoh Kocek Rp20 Miliar, Tjokro Group Resmi Kuasai 45,45% Saham Geoprima (GPSO)
Kredit Foto: Uswah Hasanah
Entitas usaha Tjokro Group, PT PIMSF Pulogadung resmi mengambil alih kepemilikan 303.033.800 saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), yang mewakili 45,45% dari total modal disetor dan ditempatkan perusahaan. Transaksi ini menandai peralihan kendali GPSO dari tangan pemegang saham lama, Karnadi Margaka, kepada entitas baru.
“Pembeli telah menyelesaikan pengambilalihan atas total 303.033.800 saham GPSO, yang mewakili sebesar 45,45% dari modal disetor dan ditempatkan GPSO, dari Karnadi Margaka selaku Pemegang Saham Pengendali GPSO pada tanggal 16 Oktober 2024,” ujar Direktur Utama PT PIMSF Pulogadung, Adi Sulaiman, dalam keterbukaan informasi, Jumat (17/10).
Untuk menguasai saham tersebut, PIMSF Pulogadung menggelontorkan dana sebesar Rp20.007.535.000, atau setara dengan harga rata-rata Rp66 per saham. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi bisnis grup, sekaligus memperkuat portofolio investasi mereka di sektor terkait.
Baca Juga: GPSO Ganti Pengendali! Tjokro Group Masuk, Karnadi Hanya Pegang 27 Persen
“Tujuan pengambilalihan adalah untuk investasi dari rencana pengembangan dan ekspansi bisnis group dari PT PIMSF Pulogadung dan afiliasinya,” jelas Adi. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada hubungan afiliasi antara pembeli dengan PT Geoprima Solusi Tbk maupun dengan Karnadi Margaka selaku penjual.
Lebih lanjut, berdasarkan Akta No. 10 tertanggal 19 September 2025, GPSO kini memiliki susunan pengurus baru di bawah kendali PIMSF Pulogadung. Susunan pengurus terdiri dari Sutrisno Eddy Tjokro sebagai Komisaris Utama, Ratna Dewi Eddy Tjokro sebagai Komisaris, serta Adi Sulaiman dan Dionysius Tjokro masing-masing menjabat sebagai Direktur Utama dan Direktur.
Baca Juga: PIMSF Caplok 45,45% Saham GPSO, Siap Kendalikan Arah Bisnis
Adi menjelaskan bahwa sebagai pengendali baru, PIMSF Pulogadung berkomitmen menjalankan kewajiban sesuai aturan yang berlaku. “Sebagai pengendali baru GPSO, pembeli akan melakukan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan POJK 9/2018,” tutup Adi.
Di lantai bursa, saham GPSO pada perdagangan Jumat (17/10) terpantau ditutup melemah -14,73% ke level Rp1.100. Namun, dalam sepekan tercatat menanjak 4,76% dan bahkan meroket 179,19% sepanjang sebulan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement