Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
Harga emas melemah tajam pada akhir perdagangan di Jumat (17/10). Ia tertekan oleh penguatan dolar dan komentar terbaru soal tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Senin (20/10), Harga emas spot turun 2,6% menjadi US$4.211,48. Sementara emas berjangka ditutup melemah 2,1% ke US$4.213,30.
Baca Juga: Kemenhub Gandeng US-ABC Perkuat Investasi Asing di Transportasi
Logam mulia lainnya juga ikut merosot. Perak spot anjlok 5,6% ke US$51,20, Platinum turun 6,1% ke US$1.607,85, dan Palladium jatuh 7,9% ke US$1.485,50.
Trump mengonfirmasi akan bertemu Presiden China Xi Jinping. Langkah tersebut sedikit meredakan kekhawatiran pasar atas meningkatnya ketegangan dagang antara kedua negara. Ia juga menegaskan bahwa penerapan tarif penuh terhadap rivalnya itu tidak realistis dalam jangka panjang.
Pernyataan tersebut mendorong penguatan indeks dolar, sehingga membuat harga emas yang berdenominasi dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
“Sikap Trump yang lebih berdamai sejak pengumuman awal tarif telah mengurangi tekanan panas dalam perdagangan logam mulia,” kata Analis Logam Independen, Tai Wong.
Baca Juga: Wajib Simak! ini Panduan Lengkap Investasi Saham Digital
Adapun Federal Reserve (The Fed) diprediksi akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar dua puluh lima basis poin pada Oktober dan Desember.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement