Kredit Foto: Mondelez
Mondelez Indonesia memperluas inisiatif ekonomi hijau melalui program edukasi #BijakPlastikSejakDini, yang berfokus menumbuhkan kesadaran pengelolaan sampah plastik sejak usia dini. Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung transisi menuju ekonomi sirkular nasional dan pengelolaan 100% sampah pada 2029.
Program tersebut diresmikan melalui workshop bertema “Generasi #BijakPlastikSejakDini, Anak Hebat Peduli Lingkungan” yang digelar di Jakarta. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program yang telah dijalankan sejak 2021 dan kini telah melibatkan lebih dari 5.700 siswa dari 12 sekolah mitra, dengan total pengumpulan 27,5 ton sampah plastik dan 56,7 ton seluruh jenis sampah.
Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Agus Rusly, menilai program tersebut berkontribusi langsung terhadap penguatan ekosistem ekonomi hijau Indonesia.
“Dengan menanamkan karakter#BijakPlastikSejakDini, kita tidak sekadar mengajarkan anak untuk memilah dan mengurangi sampah, tetapi sedang menumbuhkan kesadaran bahwa mereka bagian dari solusi besar ekonomi sirkular nasional,” ujarnya.
Baca Juga: RI Perlu SDM Unggul Terhadap Perubahan Teknologi dan Transformasi Ekonomi Hijau
Senada dengan itu, Siti Mariam, Plt Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup (PPGLH) KLH, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam menghadapi tantangan sampah plastik nasional.
“Program ini tidak hanya mengajarkan anak-anak untuk peduli sejak dini, tetapi juga mengajak sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk menumbuhkan kebiasaan bijak plastik,” katanya.
Dukungan serupa datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui pernyataan Dr. Khamim, perwakilan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
“Inisiatif#BijakPlastikSejakDinisejalan dengan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, khususnya pilar kebiasaan bermasyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Marfusita Hamburgiwati, Country Lead Corporate & Government Affairs Mondelez Indonesia, menyatakan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan terhadap pengendalian sampah plastik dan penerapan bisnis berkelanjutan.
“Mondelez percaya anak-anak sebagai generasi penerus merupakan aset bangsa. Dengan menumbuhkan kebiasaan bijak plastik sejak dini, karakter cinta lingkungan akan tumbuh secara alami,” ujar Marfusita.
Baca Juga: Diaspora Aset Strategis Perkuat Ekonomi hingga Diplomasi RI di Tingkat Global
Sebagai mitra sekolah penerima penghargaan Bank Sampah terbaik, SDN Pesanggrahan 09 Pagi Jakarta Selatanmenunjukkan keberhasilan penerapan kebiasaan memilah sampah melalui dukungan guru dan orang tua. Kepala sekolah Yunita Monike Rahmi Siregar menuturkan, upaya berkelanjutan itu berhasil membangun pemahaman dan pembiasaan positif di kalangan siswa.
Workshop tahun ini juga menampilkan sesi dongeng bertema cinta lingkungan oleh pendongeng Nia Ramlan, serta lomba bank sampah untuk delapan sekolah dengan total hadiah Rp30 juta. Acara tersebut turut menandai bergabungnya empat sekolah mitra baru ke dalam program #BijakPlastikSejakDini.
Dalam skala global, Mondelez International berkomitmen menerapkan kemasan ramah lingkungan dan dapat didaur ulang untuk produk-produk seperti Oreo dan Cadbury. Komitmen tersebut menjadi bagian dari strategi menuju bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement