Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perempuan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital, Meutya Hafid Tekankan Pentingnya Literasi Siber

Perempuan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital, Meutya Hafid Tekankan Pentingnya Literasi Siber Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan bahwa perempuan Indonesia merupakan penggerak utama perekonomian digital nasional. 

Lebih dari separuh  pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tanah air digerakkan oleh perempuan, yang kini menjelma menjadi kekuatan baru bagi perekonomian rakyat yang berbasis digital.

“Dulu perempuan harus jaga warung secara fisik, sekarang mereka bisa tetap menjalankan usaha sambil mengurus rumah tangga berkat teknologi. Ini salah satu berkah dari era digital,” ujar Meutya saat membuka Festival Perempuan Berdaya Berkarya di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 64,5 persen dari 65,5 juta UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan, dengan jumlah perempuan wirausaha mencapai sekitar 37 juta orang.

Dari jumlah tersebut, kontribusi perempuan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 9,1 persen, bahkan sekitar 5 persen diantaranya telah menembus pasar ekspor.

Baca Juga: Komdigi: Kasus Deepfake Negatif Bisa Ditindak Pidana

“Angka ini bukan sekadar statistik, tetapi kisah nyata perempuan tangguh yang menjaga keluarga sambil menggerakkan ekonomi negara. Mereka adalah pahlawan ekonomi kita,” kata Meutya.

Namun, lanjutnya, di balik peluang besar yang terbuka melalui dunia maya, para pelaku UMKM perempuan juga perlu mewaspadai ancaman yang mengintai di ruang digital, salah satunya adalah penipuan daring.

"Kami banyak sekali menerima laporan mengenai banyaknya perempuan yang menjadi korban penipuan online," jelasnya.

Tidak hanya rentan menjadi korban penipuan daring, perempuan juga berisiko terpapar konten-konten negatif dari internet, seperti pornografi dan judi online.

Oleh karena itu, Meutya menekankan pentingnya literasi digital agar perempuan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelindung bagi keluarganya di ruang siber.

“Teknologi membawa manfaat, tapi juga risiko. Karena itu, edukasi digital menjadi kunci agar perempuan tidak menjadi korban kejahatan daring,” ujarnya.

Festival Perempuan Berdaya Berkarya merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pujaan (Perempuan Jagoan Pencari Cuan) yang diselenggarakan oleh Bukalapak untuk menyediakan ruang dalam berbagi pengalaman dan praktik pemberdayaan ekonomi perempuan di ranah digital.

Dalam kegiatan ini, Menkomdigi Meutya Hafid didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Turut hadir perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bukalapak, dan para pelaku UMKM perempuan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: