Cara AS Ingin Kuasai Minyak, Secara Brutal Tuduh Presiden Kolombia Terlibat Perdagangan Narkoba
Kredit Foto: Reuters
Pemerintah Kolombia membantah statement resmi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menuduh Presiden Kolombia Gustavo Petro terlibat dalam perdagangan narkoba.
Kementerian Luar Negeri Kolombia menilai tuduhan sembarangan ini merupakan tindakan yang sangat serius dan merusak martabat presiden rakyat Kolombia.
"Presiden kami tanpa lelah memerangi perdagangan narkoba di negara kami," kata Kemenlu Kolombia.
Baca Juga: Lagi Murah, Trump Akan Beli Satu Juta Barel Minyak
Kementerian itu juga menuduh Gedung Putih melancarkan ancaman langsung terhadap kedaulatan Kolombia dan mengecam proposal Washington untuk melakukan intervensi ilegal di wilayah Kolombia, yang melanggar norma hukum dan diplomasi internasional, dan khususnya pakta internasional yang melindungi kedaulatan, kemerdekaan, dan penentuan nasib sendiri suatu negara.
Kolombia akan meminta bantuan badan-badan internasional untuk membela kedaulatannya dan martabat presidennya, serta mengecam campur tangan dalam urusan dalam negeri negara ini, kata kementerian.
Dalam unggahan di media sosial, Petro mengatakan, "Saya bukan pengusaha, apalagi pengedar narkoba."
Petro menuduh Amerika Serikat menggunakan kebijakan antinarkobanya sebagai dalih untuk membenarkan penggunaan kekuatan di kawasan Karibia untuk menguasai cadangan minyak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement