Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peran Krusial Terminal LPG Tanjung Sekong, Penuhi 40 Persen Kebutuhan LPG Nasional

Peran Krusial Terminal LPG Tanjung Sekong, Penuhi 40 Persen Kebutuhan LPG Nasional Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Cilegon -

Terminal LPG Tanjung Sekong, yang berada di bawah naungan PT Pertamina Energy Terminal (PET) Subholding Integrated Marine Logistics (IML), merupakan salah satu infrastruktur penyimpanan energi yang sangat penting bagi negara. Terminal ini memiliki kontribusi besar, yakni memasok sekitar 40% dari total kebutuhan LPG di Indonesia.

Beroperasi sejak tahun 2012, terminal ini kemudian ditingkatkan menjadi Terminal LPG Refrigerated pada tahun 2020. Dengan peningkatan tersebut, Terminal Tanjung Sekong memainkan peran utama dalam menjamin ketersediaan dan pasokan energi, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun sektor industri di seluruh wilayah Indonesia.

Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, menegaskan bahwa posisi Terminal LPG Tanjung Sekong sangat strategis bagi ketahanan energi nasional.

Baca Juga: PTBA Reaktivasi Produksi Briket Batu Bara, Siap Jadi Alternatif LPG 3 Kg

“Terminal ini memikul tanggung jawab besar dalam memastikan pasokan energi tetap aman dan berkelanjutan untuk kebermanfaatan masyarakat, khususnya kebutuhan LPG yang digunakan setiap hari di rumah tangga,” ujar Arya pada kesempatan Management Walkthrough, 21 Oktober 2025 di Cilegon Banten.

Arya juga menyampaikan apresiasi terhadap penerapan protokol Health, Safety, Security, Environment (HSSE) yang ketat di area kerja, serta upaya edukasi masyarakat sekitar mengenai keselamatan energi.

“Para Perwira di Tanjung Sekong tidak hanya fokus pada operasi, tetapi juga aktif berinteraksi dan berbagi pengetahuan keselamatan dengan masyarakat sekitar,” tambah Arya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperkuat aspek HSSE dan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aktivitas operasional.

“Sebagai fasilitas vital nasional, kami memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai standar keselamatan internasional dan prinsip keberlanjutan,” ujar Bayu.

Sebagai perwujudan aspirasi menjadi world class green terminal, serta bagian dari komitmen Pertamina terhadap Net Zero Emission (NZE) 2060, Terminal LPG Tanjung Sekong juga mengimplementasikan berbagai inovasi ramah lingkungan dan energi terbarukan di berbagai lini operasi.

“Sejak Desember 2023, terminal ini telah menggunakan Renewable Energy Certificate (REC), sinergi BUMN. Selain itu, On-Grid Solar System berkapasitas 85,5 kWp berhasil mereduksi 16,61 ton CO₂ sepanjang tahun 2023,” tambah Bayu.

Berkat konsistensi penerapan prinsip ESG dan pemberdayaan masyarakat sekitar, Terminal LPG Tanjung Sekong berhasil meraih Proper Hijau di tahun 2021, Proper Biru di tahun 2022, hingga kembali mendapatkan Proper Hijau di tahun 2023 dan 2024.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: