Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Menguat Tipis Jelang Rilis Data Inflasi AS

Dolar Menguat Tipis Jelang Rilis Data Inflasi AS Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan di Kamis (23/10). Hal ini terjadi seiring para pelaku pasar menanti rilis data inflasi konsumen yang sempat tertunda akibat shutdown pemerintah di Negeri Paman Sam.

Dilansir dari Reuters, Jumat (24/10), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tercatat nyaris flat di 98,925.

Baca Juga: Kredit Loyo, Bos BI Desak Bank Lebih Agresif Turunkan Suku Bunga

Fokus utama pasar pekan ini tertuju pada data inflasi konsumen (CPI), yang tetap akan dirilis meski pemerintah tengah mengalami penutupan sebagian (shutdown) di AS.

Data tersebut penting bagi Administrasi Jaminan Sosial AS (SSA). Lembaga itu membutuhkannya untuk menentukan penyesuaian biaya hidup (cost-of-living adjustment) bagi tahun 2026.

Adapun Federal Reserve (The Fed) kini menggeserkan fokusnya dari inflasi menuju kondisi pasar tenaga kerja, namun data inflasi kali ini masih akan menjadi sorotan utama bagi pelaku pasar.

“Data ini penting, meskipun alasannya sedikit berbeda dari biasanya. The Fed memang sudah beralih dari data tersebut, tetapi data ini masih bisa menjadi dasar untuk memperkirakan pengeluaran konsumen dan laju pertumbuhan ekonomi,” ujar Kepala Analisis Makro Monex Europe, Nick Rees.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 1,04% ke Level 8.152 Usai BI Tahan Suku Bunga di 4,75%

Penguatan dolar juga didukung oleh kenaikan harga minyak dunia setelah adanya sanksi dari AS. Washington diketahui menjatuhkan sanksi baru terhadap perusahaan energi dari Rusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: