Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas Koreksi Tipis, Investor Tunggu Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga Emas Koreksi Tipis, Investor Tunggu Pemangkasan Suku Bunga The Fed Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas dunia melemah tipis pada Jumat (24/10). Amerika Serikat (AS) melaporkan data inflasi yang sedikit lebih rendah dari perkiraan, memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Senin (27/10), harga spot gold turun 0,2% menjadi US$4.118,29. Sementara emas berjangka ditutup naik 0,2% ke US$4.137,8.

Baca Juga: JP Morgan Yakin Harga Emas Bisa Capai US$6.000

Di pasar logam mulia lainnya, platinum turun 1% menjadi US$1.608,77, palladium melemah 0,5% ke US$1.450,05, dan perak turun 0,6% ke US$48,65.

“Emas dan perak sempat naik setelah data inflasi inti lebih rendah dari perkiraan, tetapi hal itu tampaknya belum cukup untuk menahan aksi jual pekan ini. Pergerakan harga menunjukkan bahwa emas kemungkinan masih membutuhkan satu fase penurunan lagi sebelum memasuki konsolidasi,” kata Analis Logam Independen, Tai Wong.

Sebelumnya, harga emas sempat mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, namun kemudian terkoreksi karena aksi ambil untung investor serta meredanya ketegangan dagang antara dari China-AS.

Data Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) naik secara tahunan 3,0% di September. Capaian tersebut sedikit di bawah ekspektasi ekonom sebesar 3,1%.

Pelaku pasar kini hampir sepenuhnya memperkirakan pemangkasan suku bunga dalam rapat bulan ini ini oleh The Fed. Hal itu kemungkinan diikuti pemangkasan tambahan pada Desember.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung harga emas karena menurunkan biaya peluang (opportunity cost) dalam memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas.

Adapun Gedung Putih mengonfirmasi rencana pertemuan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping.

Baca Juga: Hentikan Produksi di Pabrik, Sepatu Bata (BATA) Fokus ke Distribusi dan Pemasaran

Sepanjang tahun ini, harga emas telah mencatat kenaikan tajam berkat ketegangan geopolitik dan dagang, pembelian masif oleh bank sentral, serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dalam sejumlah negara besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: