Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Bank Investasi Amerika Serikat (AS) Citi melaporkan bahwa keterkaitan antara pasar kripto dan pasar keuangan tradisional kembali menguat, dengan korelasi antara aset digital dan saham meningkat dalam beberapa pekan terakhir di Negeri Paman Sam.
Analis Citi, Alex Saunders dan Nathaniel Rupert mengungkapkan bahwa menyoroti tanda-tanda tekanan pasar yang kembali muncul ketika ketegangan dagang memicu aksi jual serentak dalam pasar saham dan aset digital.
“Regulasi pada akhirnya dapat menjadi pendorong unik bagi kripto dan melemahkan hubungannya dengan pasar tradisional, meskipun hal itu belum terjadi sejauh ini,” katanya, dilansir Rabu (29/10).
Menurut Citi, saham masih menjadi kekuatan makro utama di balik pergerakan kripto. Sementara korelasi dengan emas tetap tinggi meski sempat menurun tipis.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa volatilitas meningkat di seluruh kelas aset, termasuk kripto. Tingkat volatilitas satu bulan untuk bitcoin dan ether kini berada di atas rata-rata tiga bulan. Hal itu menandakan meningkatnya pergerakan harga jangka pendek.
Citi menambahkan bahwa volatilitas bitcoin saat ini masih di bawah rata-rata satu tahun, tetapi aset digital terbesar itu tetap sensitif terhadap pergerakan saham dan emas.
Baca Juga: 5 Exchange Kripto Indonesia, Pilih yang Mana?
Sementara itu, ether menunjukkan volatilitas jangka pendek yang lebih tinggi seiring stabilisasi optimisme terhadap spot investment berbasis ether.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement