Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Ditutup Mixed, Powell Redam Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga di Desember

Wall Street Ditutup Mixed, Powell Redam Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga di Desember Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan di Rabu (29/10). Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sesuai perkiraan namun menyatakan bahwa pemangkasan lanjutan belum dapat dipastikan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (30/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,16% ke 47.632,00, S&P 500 berakhir hampir tidak berubah di 6.890,59, sementara Nasdaq Composite naik 0,55% ke 23.958,47.

Baca Juga: Pemegang Saham Cinema XXI Dapat Dividen Rp5 per Lembar

Saham Nvidia mencatat sejarah dengan menjadi perusahaan pertama yang menembus kapitalisasi pasar hingga US$5 Triliun. Ia menjadi pendorong utama kenaikan dalam sektor teknologi.

The Fed memangkas suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin dan mengumumkan akan memulai kembali pembelian terbatas surat utang negara untuk menjaga likuiditas pasar.

The Fed juga menyoroti terbatasnya data ekonomi akibat penutupan sebagian pemerintah federal, yang membatasi ruang pengambilan keputusan kebijakan moneter di AS. Dengan langkah ini, suku bunga acuan semalam kini berada dalam kisaran 3,75% - 4,00%.

Namun Ketua The Fed, Jerome Powell segera menekan sentimen positif dengan menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga lanjutan belum tentu terjadi di Desember.

“Ketua Powell mengindikasikan bahwa pemangkasan suku bunga lanjutan pada akhir tahun bukanlah hal yang pasti,” kata Wakil Presiden Senior dan Penasihat Wealthspire Advisors, Oliver Pursche.

“Namun, memang tidak ada pemangkasan yang pasti. Menurut saya, komentar itu wajar karena bank sentral akan tetap bergantung pada data ekonomi," tambahnya.

Baca Juga: Harga Emas Naik Tipis, Powell Ragukan Pemangkasan Lanjutan Suku Bunga AS

Investor mengurangi taruhan atas kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Desember. Sementara imbal hasil obligasi naik tipis dan dolar menguat di AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: