Harga Emas Naik, Pasar Soroti Masih Adanya Ketidakpastian Perdagangan China-AS
Kredit Foto: Ist
Harga emas menguat pada perdagangan di Kamis (30/10). Hal ini didorong oleh keputusan pemangkasan suku bunga acuan serta meningkatnya ketidakpastian terhadap hasil kesepakatan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (31/10) Harga emas spot naik 1,9% menjadi US$4.003,62. Sementara emas berjangka ditutup menguat 0,4% di US$4.015,9.
Baca Juga: Investor Cermati Sinyal Powell, Ekspektasi Suku Bunga Kerek Dolar AS
Di logam mulia lainnya, perak spot naik 2,7% menjadi US$48,81, platinum menguat 1,2% ke US$1.604,38, dan palladium melonjak 3,4% ke US$1.447,08.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan untuk menurunkan tarif terhadap China. Ia menurunkan tarif untuk negara tersebut menjadi 47%.
China sebagai gantinya harus memulai kembali pembelian kedelai, kelanjutan ekspor tanah jarang, serta pengetatan pengawasan atas perdagangan ilegal fentanyl di AS.
“Awalnya harga emas memang sempat melemah, tetapi setelah rincian kesepakatan diumumkan dan pasar menyadari bahwa perjanjian itu tampak kurang substansial, optimisme bahwa perang dagang akan berakhir pun memudar,” kata Managing Partner CPM Group, Jeffrey Christian.
Adapun The Fed memangkas suku bunga namun memberi sinyal bahwa langkah tersebut bisa menjadi pemangkasan terakhir tahun ini, seiring terganggunya ketersediaan data ekonomi akibat penutupan sebagian pemerintahan di AS.
Baca Juga: Bursa Eropa Turun, Investor Cermati Keputusan Suku Bunga ECB
Emas cenderung menjadi aset lindung nilai yang lebih menarik di tengah suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil, serta sering menguat saat terjadi ketidakpastian geopolitik maupun ekonomi global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement