Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi RI Diproyeksi Melambat Pada Kuartal III 2025, Ini Faktornya!

Ekonomi RI Diproyeksi Melambat Pada Kuartal III 2025, Ini Faktornya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 diproyeksi melambat dari pencapaian kuartal II sebesar 5,12 persen (yoy).

Ekonom Senior dan Associate Faculty LPPI, Ryan Kiryanto memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2025 berkisar 4,9 persen hingga 5,0 persen yoy.

"Perkiraan pertumbuhan ekonomi (PDB) Indonesia untuk kuartal 3/2025 berkisar 4,9% - 5,0% yoy atau 1,3% - 1,4% qtq," kata Ryan dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Menurut Ryan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh terjaganya pertumbuhan konsumsi rumah tangga sekitar 4,6 persen.

Baca Juga: Airlangga Optimistis Ekonomi RI Kuartal IV 2025 Tumbuh di Atas 5,12 Persen

Selain itu, terjaganya investasi langsung (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB) baik PMA maupun PMDN yang tumbuh berkisar 6%. 

Sementara ekspor juga tumbuh berkisar 8% dan impor tumbuh 9%. Sedangkan belanja pemerintah tumbuh kuat berkisar 5%. 

"Secara umum proyeksi pertumbuhan PDB di kuartal 3 sedikit lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal 2/2025 yang sebesar 5,12% yoy," terangnya.

Sehingga Ryan mengatakan bahwa kapasitas mesin pendorong pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2025 berkisar 5,0%-5,1% yoy. 

Baca Juga: Purbaya Proyeksikan Ekonomi Indonesia Capai 5,5 Persen pada Kuartal IV 2025

Kendati demikian, menurutnya, angka tersebut bukan capaian yang buruk di tengah perlambatan ekonomi global dari 3,3% di 2024 menjadi 3,2% di 2025 menurut perkiraan IMF terbaru pada Oktober 2025.

Ia menyatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 5% di 2025 menjadi modal berharga untuk terus melaju di 2026 pada kisaran 5,1-5,3%. 

"Namun ini dengan syarat suku bunga terus melandai didukung kebijakan fiskal ekspansif serta iklim investasi dan bisnis yang kondusif dan ramah investor," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: