Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gotion High-Tech Ambil Porsi di Proyek Nikel Neo Energy, Siap Topang IPO

Gotion High-Tech Ambil Porsi di Proyek Nikel Neo Energy, Siap Topang IPO Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa baterai asal Tiongkok, Gotion High-Tech, yang merupakan afiliasi dan mitra strategis Volkswagen Group, resmi bergabung sebagai mitra strategis PT Anugrah Neo Energy Materials (ANEM). Masuknya Gotion menandai langkah penting Neo Energy dalam memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Informasi yang diperoleh dari kalangan fund manager dan pelaku pasar menyebutkan, Gotion akan mengambil porsi saham dalam proyek High-Pressure Acid Leaching (HPAL) milik ANEM. Kemitraan ini tidak hanya menghadirkan transfer teknologi, tetapi juga mencakup komitmen offtake atau pembelian hasil produksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang menjadi bahan baku utama baterai EV.

Langkah tersebut dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Neo Energy kini naik kelas dari pemain tambang lokal menjadi bagian penting dalam rantai nilai industri baterai global. Dengan dukungan teknologi dan akses pasar dari Gotion–Volkswagen, ANEM berpotensi mempercepat hilirisasi nikel Indonesia serta memperkuat daya saing nasional di sektor energi baru terbarukan.

Baca Juga: BEI Targetkan 13 Calon Emiten Rampungkan IPO Sebelum Akhir 2025

Selain menjadi mitra strategis, Gotion juga disebut-sebut akan berperan sebagai standby buyer dalam penawaran saham perdana (IPO) ANEM. Meski demikian, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai besaran porsi maupun nilai investasinya.

Sumber pasar menyebutkan, ANEM tengah melaksanakan proses Pre-Deal Investor Education (PDIE) sebagai bagian dari persiapan menuju IPO jumbo yang dijadwalkan berlangsung pada akhir 2025. Proses PDIE bertujuan memperkenalkan prospek bisnis dan struktur penawaran kepada calon investor institusional sebelum dimulainya masa penawaran resmi.

Masuknya Gotion–Volkswagen dipandang menjadi katalis positif bagi rencana IPO tersebut. Kehadiran investor strategis global umumnya meningkatkan kepercayaan pasar dan memperbesar peluang sukses penawaran perdana saham, terutama di tengah meningkatnya minat investor terhadap sektor energi terbarukan dan hilirisasi mineral.

Baca Juga: BEI Ungkap Belum Ada BUMN di Pipeline IPO, Tapi Potensinya Besar

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen ANEM belum memberikan pernyataan resmi mengenai keterlibatan Gotion maupun detail struktur penawaran sahamnya. Jadwal pasti pelaksanaan IPO juga belum diumumkan.

Namun di kalangan pelaku pasar, masuknya Gotion High-Tech—yang dikenal sebagai produsen baterai utama untuk kendaraan listrik Volkswagen—dipandang sebagai sinyal kuat transformasi Neo Energy menuju pemain strategis di sektor hilirisasi nikel nasional.

Kabar ini sekaligus menambah dinamika pasar modal domestik menjelang akhir tahun, seiring meningkatnya minat investor terhadap emiten berbasis energi hijau. Dengan nama besar Gotion–Volkswagen di belakangnya, IPO ANEM diprediksi menjadi salah satu aksi korporasi terbesar dan paling dinantikan di bursa Indonesia pada 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: