Harga Emas Meroket, Didorong Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Harga emas dunia menguat pada perdagangan di Selasa (11/11). Ia mendekati level tertinggi dalam hampir tiga pekan, didorong oleh ekspektasi bahwa berakhirnya penutupan pemerintahan dan kembalinya rilis data ekonomi dapat membuka peluang pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (12/11), harga spot gold naik 0,3% menjadi US$4.126,77. Sementara emas berjangka turun tipis 0,1% ke US$4.116,30.
Baca Juga: The Fed: Kebijakan Imigrasi Trump Bukan Penyebab Rendahnya Pertumbuhan Tenaga Kerja AS
Di antara logam mulia lainnya, perak naik 1,2% menjadi US$51,12, platinum naik 0,4% ke US$1.583,72, dan palladium menguat 2% ke US$1.442,75.
Sebagai aset safe haven, emas cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah, karena tidak memberikan imbal hasil tetap.
“Para trader memperkirakan data yang akan dirilis menunjukkan pelemahan ekonomi, yang dapat mendorong bank sentral memangkas suku bunga pada Desember. Hal inilah yang mendukung optimisme pasar emas dan perak hari ini,” ujar Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Senat Amerika Serikat menyetujui kompromi untuk mengakhiri penutupan pemerintahan terpanjang dalam sejarah, yang telah menunda publikasi data resmi penting seperti pekerjaan dan inflasi dari AS.
The Fed memangkas suku bunga pada pertemuan terakhirnya. Namun Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa pemangkasan tambahan tahun ini belum pasti.
Data pekan lalu menunjukkan ekonomi kehilangan lapangan kerja pada Oktober. Sementara sentimen konsumen anjlok ke level terendah dalam tiga setengah tahun pada awal November.
Baca Juga: The Fed: Pertumbuhan Stablecoin Bisa Pengaruhi Kebijakan Moneter AS
Adapun Gubernur The Fed Stephen Miran menyatakan bahwa pemangkasan lima puluh basis poin pada akhir tahun bisa menjadi langkah yang tepat, mengingat melemahnya pasar tenaga kerja dan meredanya inflasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement