Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Fed: Pertumbuhan Stablecoin Bisa Pengaruhi Kebijakan Moneter AS

The Fed: Pertumbuhan Stablecoin Bisa Pengaruhi Kebijakan Moneter AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Federal Reserve (The Fed) Stephan Miran menyoroti pertumbuhan pesat stablecoin dan memperingatkan potensi dampaknya terhadap kebijakan moneter dari Amerika Serikat (AS).

Ia menyebut proyeksi staf bank sentral memperkirakan adopsi stablecoin pada akhir dekade ini akan mencapai antara US$1 Triliun - US$3 Triliun.

Baca Juga: Kanada Siapkan Regulasi Stablecoin Didukung Canadian Dolar

“Stablecoin bisa menjadi gajah senilai triliunan dolar di ruang rapat para bank sentral,” kata Miran, dilansir Senin (10/11). 

“Saat ini, total surat utang yang beredar kurang dari US$7 Triliun. Jika perkiraan ini terbukti akurat, permintaan tambahan dari stablecoin akan terlalu besar untuk diabaikan,” ujarnya.

Namun, Miran menilai kecil kemungkinan stablecoin akan menggerus deposito bank karena undang-undang stablecoin baru tidak secara langsung memungkinkan pemberian imbal hasil.

“Saya memperkirakan sebagian besar permintaan stablecoin justru datang dari wilayah yang tidak memiliki akses ke instrumen tabungan berbasis dolar, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan terhadap aset-aset dolar,” jelasnya.

Ia menambahkan, jika lonjakan global stablecoin didorong oleh perpindahan dana dari mata uang asing ke dolar, maka hal itu akan memperkuat nilai dolar dari AS.

“Tergantung pada seberapa kuat efek ini terhadap stabilitas harga dan mandat lapangan kerja maksimum bank sentral, kebijakan moneter mungkin harus menyesuaikan diri,” kata Miran.

Stablecoin merupakan token digital yang nilainya dipatok terhadap dolar dan menjadi komponen utama dalam transaksi serta kontrak di sektor kripto. Penerbit stablecoin akan segera diatur di Undang-Undang GENIUS AS.

Miran juga menilai bahwa infrastruktur keuangan memerlukan pembaruan, dan stablecoin bisa berperan penting dalam proses itu.

Baca Juga: Pejabat Bank Sentral Dunia Khawatir, Stablecoin Bisa Ancam Perbankan Tradisional

“Stablecoin mungkin menjadi pelopor dalam memfasilitasi penyimpanan dan pembayaran berbasis dolar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: