Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menuju Netral Karbon 2030, TBS Energi Luncurkan Identitas Baru dan TBS Foundation

Menuju Netral Karbon 2030, TBS Energi Luncurkan Identitas Baru dan TBS Foundation Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menegaskan langkah transformasinya menuju bisnis rendah karbon dan berkelanjutan dengan memperkenalkan identitas baru serta meluncurkan TBS Foundation sebagai pilar sosial perusahaan.

Transformasi ini merupakan kelanjutan dari inisiatif TBS2030, peta jalan menuju netral karbon yang diluncurkan sejak 2021. Melalui strategi terintegrasi di tiga pilar utama pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan kendaraan listrik TBS menegaskan komitmennya menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan nilai sosial dan lingkungan.

Presiden Direktur & CEO TBS, Dicky Yordan, mengatakan perubahan identitas ini bukan sekadar rebranding, melainkan cerminan arah baru perusahaan dalam mewujudkan bisnis berkelanjutan.

Baca Juga: TBS Energi Utama (TOBA) Siapkan Investasi Hijau Besar-besaran Pasca Divestasi PLTU

“Transformasi ini bukan sekadar pergantian identitas, melainkan representasi dari perjalanan panjang TBS untuk menjadi perusahaan yang fokus pada bisnis berkelanjutan. Kini kami memasuki babak baru, memperkuat sinergi lintas unit bisnis, dan menghadirkan solusi hijau yang memberi nilai ekonomi sekaligus manfaat sosial bagi masyarakat,” ujar Dicky di acara TBS Re/define di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Identitas baru tersebut diwujudkan dalam logo baru TBS yang menggambarkan semangat keberlanjutan. Bentuk angka “8” dalam desainnya melambangkan keseimbangan, kesinambungan, dan kemakmuran, terinspirasi dari pola tenun ikat khas Nusantara seperti Toraja dan Flores.

Perkuat Bisnis Hijau dan Ekspansi Regional

Dalam tiga tahun terakhir, TBS memperluas jejak bisnis di sektor pengelolaan limbah melalui akuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES) dan ARAH Environmental Indonesia (ARAH). Kedua langkah ini memperkuat ekosistem pengelolaan limbah medis, industri, dan domestik di Indonesia.

Baca Juga: Transisi Hijau atau Transaksi Hijau? WALHI Kritik Keras Agenda Iklim Indonesia

Ekspansi tersebut diperkuat lewat akuisisi penuh terhadap Sembcorp Environment Pte. Ltd. (SembEnviro) di Singapura yang kini bertransformasi menjadi CORA Environment. Integrasi ini menandai langkah TBS memperkuat kapabilitas operasional, teknologi, dan skala bisnis di Asia Tenggara.

Di bidang energi terbarukan, TBS telah mengoperasikan pembangkit listrik mikrohidro 2x3 MW di Lampung sejak Januari 2025. Sementara itu, proyek Tembesi Floating Solar Power Plant berkapasitas 46 MWp di Batam—kolaborasi dengan PLN Nusantara Power—tengah dalam tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi penuh pada pertengahan tahun depan.

Untuk sektor kendaraan listrik, TBS melalui Electrum terus memperluas ekosistem kendaraan listrik terintegrasi, mencakup perakitan kendaraan, teknologi baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan hijau. Inisiatif ini dinilai mendukung percepatan transisi energi sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi ribuan pengemudi.

TBS Foundation Fokus pada Nilai Sosial Berkelanjutan

Sebagai bagian dari penguatan komitmen sosial, TBS juga meluncurkan TBS Foundation sebagai platform social value creation yang berfokus pada tiga pilar: Quality Education, Thought Leadership & Policy Advocacy, dan Impact Capital.

Baca Juga: Dukung Pendidikan 1600 Siswa, CMA CGM Foundation dan Happy Hearts Indonesia Lakukan Renovasi 4 Sekolah di Surabaya dan Jakarta

Ketua TBS Foundation Juli Oktarina menegaskan bahwa keberadaan yayasan ini menjadi wujud nyata tanggung jawab sosial TBS terhadap masyarakat.

“Melalui TBS Foundation, kami ingin memastikan setiap langkah bisnis TBS membawa manfaat sosial yang terukur dan berkelanjutan. Aspirasi kami ingin menciptakan ruang kolaborasi antara dunia usaha, akademisi, dan masyarakat untuk melahirkan gagasan dan inisiatif yang berdampak nyata bagi ekonomi hijau,” ujar Juli.

Menuju Netral Karbon 2030

TBS kini mengelola berbagai lini usaha dengan lebih dari 1.000 karyawan di Indonesia dan Singapura, termasuk di Kalimantan Timur, Batam, Lampung, dan Jawa Tengah. Perusahaan menargetkan pencapaian netral karbon pada 2030, sejalan dengan visi nasional menuju Net Zero Emission 2060.

Baca Juga: Bahlil: PNBP ESDM Sudah 78,74 Persen, Optimistis Capai Target

Transformasi ini menegaskan posisi TBS sebagai perusahaan energi nasional yang berhasil meninggalkan bisnis berbasis ekstraktif dan kini memantapkan diri sebagai pemain utama di sektor hijau terintegrasi—mulai dari pengelolaan limbah hingga transportasi rendah emisi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: