Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Raksasa Pembayaran Amerika Serikat (AS) Visa tengah menguji sistem baru yang memungkinkan perusahaan mengirim pembayaran langsung ke dompet stablecoin alih-alih ke rekening bank atau kartu konvensional.
Presiden Commercial & Money Movement Solutions Visa, Chris Newkirk mengatakan bahwa langkah ini bertujuan memperluas akses terhadap uang secara cepat dan aman karena semua transaksi dicatat dalam blockchain publik.
Baca Juga: DCS-Standard Chartered Kolaborasi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Stablecoin
“Peluncuran pembayaran stablecoin ini bertujuan memberikan akses universal terhadap uang dalam hitungan menit untuk siapa pun di seluruh dunia,” kata Chris Newkirk, dilansir Kamis (13/11).
Dana dikirim dalam bentuk stablecoin yang didukung dolar dari Amerika Serikat. Uji coba difokuskan pada kreator, freelancer, dan pekerja lepas global yang kerap menghadapi keterlambatan pembayaran lintas batas.
Dalam program ini, perusahaan dapat mendanai pembayaran menggunakan mata uang fiat, sementara penerima dapat memilih untuk menerimanya dalam stablecoin.
“Baik kreator digital, bisnis global, maupun freelancer lintas negara akan diuntungkan oleh kecepatan dan fleksibilitas ini," kata Newkirk.
Program ini melanjutkan pilot sebelumnya yang memungkinkan bisnis mendanai pembayaran menggunakan stablecoin. Fase baru ini membawa stablecoin lebih dekat ke pengguna akhir dan berpotensi mengubah cara platform daring membayar pekerja global.
Baca Juga: Lindungi Deposito, Inggris Akan Batasi Sementara Jumlah Kepemilikan Stablecoin
Visa berencana melakukan peluncuran skala luas pada 2026. Hal itu seiring perkembangan regulasi dan meningkatnya permintaan klien, sebagai bagian dari upayanya menggabungkan teknologi blockchain dengan jaringan pembayaran global miliknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement