Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Dikritik Habis, Tarif Bikin Harga Bapok Naik

Trump Dikritik Habis, Tarif Bikin Harga Bapok Naik Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Demokrat Komite Ways and Means Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serika (AS) Richard Neal memberikan kritikan pedas terkait dengan tarik-ulur kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Neal menyoroti bagaimana sang presiden melihat sendiri dampak kebijakan tarifnya terhadap harga kebutuhan pokok masyarakat dari AS. Namun alih-alih meminta maaf, ia malah menyalahkan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Joe Biden.

Baca Juga: Perusahaan Tambang Bitcoin Milik Keluarga Trump Kuasai 4.004 BTC

Neal mengecam langkah tersebut dan menyebutnya sebagai langkah memadamkan api yang mereka buat sendiri lalu mengklaimnya sebagai kemajuan sembari menyalahkan pihak lain.

“Pemerintahan Trump akhirnya mengakui secara terbuka apa yang sudah kita ketahui sejak awal: Perang Dagang Trump menaikkan biaya hidup masyarakat,” kata Neal, dilansir dari Reuters, Sabtu (15/11).

“Sejak tarif diberlakukan, inflasi meningkat dan sektor manufaktur mengalami kontraksi dari bulan ke bulan," tambahnya.

Trump sendiri akhir-akhir ini semakin fokus pada isu keterjangkauan harga. Ia tetap bersikeras bahwa kenaikan biaya hidup disebabkan oleh kebijakan yang diterapkan pemerintahan sebelumnya, bukan oleh kebijakan tarifnya sendiri.

Keluhan konsumen atas harga sembako terus meningkat, sementara para ekonom menyebut tarif impor turut berkontribusi pada tingginya harga dan kemungkinan mendorong kenaikan lebih lanjut tahun depan ketika perusahaan mulai meneruskan beban tarif secara penuh kepada konsumen.

Adapun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan pencabutan tarif terhadap lebih dari ratusan produk pangan, termasuk bahan pokok seperti kopi, daging sapi, pisang, dan jus jeruk, di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat atas tingginya harga kebutuhan pokok.

“Mungkin dalam beberapa kasus tarif bisa menaikkan harga,” ujar Trump.

Baca Juga: Ditekan Trump dan China, Jerman Akhirnya Serukan 'Patriotisme Eropa'

Namun ia tetap menegaskan bahwa secara keseluruhan, negaranya hampir tidak ada inflasi. Padahal, Trump mengguncang sistem perdagangan global dengan menerapkan tarif dasar sepuluh untuk semua impor dari berbagai negara, ditambah tarif khusus tambahan yang berbeda-beda di tiap negara bagian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: