Redam Biaya Hidup, Jepang Siapkan Paket Stimulus ¥17 Triliun
Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Jepang mempertimbangkan mengalokasikan dana khusus untuk menghadirkan paket stimulus guna meredam kenaikan biaya hidup dan mendorong investasi di Negeri Sakura.
Dilansir dari Nikkei, Senin (17/11), Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi dilaporkan akan mengucurkan paket stimulus pertamanya dengan nilai sekitar ¥17 Triliun.
Baca Juga: Ancam Investor Saham, Bursa Jepang Awasi Ketat Emiten Treasury Bitcoin
Nikkei melaporkan bahwa anggaran tambahan (supplementary budget) untuk mendanai paket tersebut kemungkinan akan berjumlah sekitar ¥14 triliun. Angka tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
Langkah Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi sendiri berpotensi menambah beban utang publik yang sudah sangat besar, yang dimiliki oleh Negeri Sakura.
Takaichi sendiri sejak menjabat, berkomitmen untuk menyusun paket belanja dalam jumlah besar guna meredam tekanan ekonomi akibat meningkatnya biaya hidup dan memperkuat investasi dalam sektor-sektor pertumbuhan seperti kecerdasan buatan (AI) dan semikonduktor.
Kementerian Keuangan Jepang saat ini tengah menyusun rincian paket, namun ukurannya masih dapat berubah bergantung pada negosiasi yang berlangsung antara partai-partai yang berkuasa.
Paket stimulus tersebut diperkirakan mencakup perluasan pengecualian pajak penghasilan, pemotongan pajak bensin, subsidi untuk menekan tagihan utilitas, serta dana yang dialokasikan kepada pemerintah daerah untuk program bantuan pangan.
Pemerintah Jepang belum memberikan komentar terkait laporan tersebut. Administrasi Takaichi diperkirakan akan memfinalisasi paket stimulus tersebut dan mengajukannya untuk persetujuan kabinet pada 21 November.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement