Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Market Rebound Tipis, Harga Bitcoin Kesulitan Tembus US$93.000

Market Rebound Tipis, Harga Bitcoin Kesulitan Tembus US$93.000 Kredit Foto: Unsplash/Yigit Ali Atasoy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga bitcoin diperdagangkan sedikit lebih tinggi setelah sempat menyentuh level terendah tujuh bulan pada level kurang dari US$90.000 di Rabu (19/11).

Dilansir dari Coinmarketcap, harga bitcoin perlahan pulih, namun masih kesulitan menembus level US$93.000. Ia menemukan sebagian pembeli saat minimnya selera risiko investor menyusul bagaimana aset kripto sensitif-risiko tersebut telah menghapus seluruh kenaikan tahun ini.

Baca Juga: TD Cowen: Meski Harga Bitcoin Anjlok, Model Akumulasi Strategy (MSTR) Tetap Kuat

“Secara keseluruhan, kekhawatiran terhadap penurunan harga masih masuk akal dalam jangka pendek dan arah termudah bagi pasar saat ini tetap turun,” kata Chief Commercial Officer Deribit, Jean-David Pequignot.

“Namun setup ekstrem seperti ini sering kali menghadiahi investor berani di masa lalu," tambahnya.

US$1,2 triliun nilai pasar kripto global menguap dalam enam minggu terakhir. Pelaku pasar menyebut kombinasi keraguan terhadap prospek pemangkasan suku bunga dan melemahnya sentimen risiko dalam pasar global sebagai faktor utama tekanan tersebut.

Pasar bitcoin juga diguncang oleh arus keluar besar dari produk investasi spot bitcoin. US$3,7 miliar keluar dari bitcoin spot sejak bulan dari Oktober. Spekulan yang sebelumnya masuk dengan harapan dukungan regulasi mulai menarik dana, memicu penjualan lanjutan pada spot bitcoin dan instrumen serupa.

Tahun ini juga terjadi lonjakan perusahaan publik yang bertransformasi menjadi crypto treasury companies, yakni perusahaan kecil dari berbagai sektor yang membeli dan menyimpan aset kripto sebagai strategi keuangan.

Baca Juga: El Salvador Tambah Bitcoin, Total Kepemilikan Hampir 7.500 BTC

Namun Standard Chartered memperkirakan penurunan harga bitcoin saat ini dapat membuat setengah dari perusahaan tersebut mencatatkan kepemilikan bitcoin yang berada dalam kondisi underwater, yakni nilai aset lebih rendah dari harga belinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: