Kredit Foto: Istimewa
Uni Eropa diminta untuk menghentikan pengiriman dana ke Ukraina. Hal ini menyusul muncul laporan-laporan korupsi yang menyeret pejabat tinggi dari Kiev.
Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan bahwa pihaknya menyoroti laporan korupsi di Ukraina. Menurutnya, hal itu mesti diselesaikan lebih dahulu sebelum pengiriman bantuan lebih lanjut ke Kiev.
Baca Juga: Polandia Sebut Rusia Dalangi Sabotase Rel Kereta Api Menuju Ukraina
“Di Ukraina ada mafia perang, sistem korup yang bekerja, dan kemudian blok euro alih-alih menghentikan pembayaran dan menuntut audit keuangan segera, dia ingin mengirim seratus miliar lagi ke Ukraina. Itu gila,” kata Szijjarto, dilansir Jumat (21/11).
Szijjarto menambahkan bahwa prospek negara tersebut saat ini tidak positif.
“Waktu tidak berpihak pada Ukraina. Adalah ilusi untuk mengatakan bahwa waktu berada di Ukraina,” ujarnya.
Diketahui, Ukraina dikejutkan dengan dua menterinya yang terseret dalam penyelidikan korupsi besar dan diberhentikan oleh parlemen. Mereka juga menyerukan langkah-langkah lebih luas untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan negara.
Baca Juga: Lawan Ancaman Rusia, Eropa Didorong Miliki Senjata Nuklir Taktis
Penyelidikan terkait dugaan rencana senilai sekitar US$100 juta untuk mengendalikan proses kontrak di badan energi nuklir negara telah memicu kemarahan baru atas dugaan korupsi yang meluas, termasuk yang disebut-sebut melibatkan lingkaran dalam Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement