Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI-UEA Perkuat Kerja Sama Sektor Perdagangan hingga Infrastruktur

RI-UEA Perkuat Kerja Sama Sektor Perdagangan hingga Infrastruktur Kredit Foto: Reuters/Christopher Pike
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei di Jakarta.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (20/11/2025) itu, keduanya membahas peluang penguatan kerja sama strategis yang mencakup sektor perdagangan, investasi, energi, dan pembangunan infrastruktur. 

Baca Juga: Indonesia Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Bersih dan Berkeadilan

“UEA sudah berada di garis depan menjawab tantangan transformasi teknologi digital, dalam hal AI, komputasi, dan hal lainnya. Jadi Indonesia dapat bekerja sama dengan UEA dalam hal ini. Ekosistemnya tidak hanya menyiapkan pusat data, tetapi juga menyiapkan energi hijau dan termasuk juga jaringan transmisi listrik,” ungkap Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (21/11).

Pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari komitmen kerja sama pasca implementasi Indonesia–UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA).

Implementasi IUAE-CEPA telah mendorong peningkatan signifikan pada kinerja perdagangan kedua negara. Pada periode Januari hingga September 2025, nilai perdagangan bilateral mencapai USD4,5 miliar, tumbuh 20,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini menunjukkan semakin kuatnya daya saing dan integrasi rantai pasok Indonesia–UEA.

Di bidang investasi, UEA juga menjadi mitra penting dengan total realisasi mencapai USD21,4 juta dari 305 proyek per Kuartal II 2025. Nilai tersebut diproyeksikan meningkat seiring berbagai peluang investasi baru, termasuk umbrella agreement antara Indonesia Investment Authority (INA) dan Abu Dhabi Growth Fund (ADG) untuk pengembangan proyek jalan tol dan pelabuhan. 

Selain itu, pembahasan juga diarahkan pada potensi kolaborasi dengan Mubadala di sektor energi dan teknologi rendah karbon.

Lebih lanjut, kerja sama energi menjadi fokus utama diskusi, khususnya peluang pengembangan energi baru dan terbarukan seperti PLTS, hidrogen, dan amonia hijau. 

Sejumlah perusahaan terkemuka UEA juga telah menunjukkan minat untuk memperluas investasi di Indonesia, termasuk dalam proyek hilirisasi mineral strategis, efisiensi energi, serta pengembangan teknologi berkelanjutan. 

Kolaborasi ini diharapkan memperkuat upaya transisi energi nasional sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Selain sektor energi, kedua negara juga melihat peluang besar dalam pengembangan sektor logistik, ekspor produk halal, dan ekonomi digital. UEA menegaskan kesiapannya untuk mendorong pelaku industrinya memperluas investasi manufaktur di Indonesia.

Menutup pertemuan, kedua negara sepakat untuk memperkuat tindak lanjut teknis melalui dialog sektoral yang lebih intensif dan mekanisme monitoring bersama. 

Penguatan kolaborasi Indonesia–UEA diharapkan tidak hanya memperdalam hubungan ekonomi bilateral, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi kawasan.

“Kami akan mendukung dalam semua proyek ini, satu per satu, mulai dari pembangkitan hingga transmisi hingga interkoneksi antar pulau, pulau-pulau besar, hingga pembangunan transformator dan peralatannya,” pungkas Menko Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: