Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Depan, Harga Emas Diproyeksi Akan Capai US$4.450

Tahun Depan, Harga Emas Diproyeksi Akan Capai US$4.450 Kredit Foto: EmasKu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deutsche Bank menaikkan proyeksi harga emas untuk tahun 2026. Pihaknya optimistis bahwa harga logam mulia populer tersebut akan mencapai US$4.450.

Dilansir Kamis (27/11), Deutsche Bank memperkirakan kisaran harga emas sepanjang tahun depan berada dalam levelĀ US$3.950 - US$4.950. Pihaknya menyebut hal itu akan didukung oleh stabilnya arus investasi dan permintaan yang terus kuat dari bank sentral.

Baca Juga: BSN Tegaskan Pemerataan Infrastruktur Mutu jadi Langkah Penting Dorong Daya Saing Menuju Indonesia Emas 2045

Deutsche Bank menilai terdapat kondisi struktural yang positif dalam pasar emas. Pembelian oleh bank sentral dan investasi melalui exchange-traded fund (ETF) disebut telah menyerap porsi signifikan dari pasokan global, sehingga mengurangi ketersediaan emas untuk sektor perhiasan, sementara permintaan total dinilai terus melampaui pasokan.

bank itu juga memproyeksikan bahwa arus investasi dalam pasar spot akan membantu menjaga batas bawah harga emas tahun depan, dengan level kuat berada di US$3.900.

Deutsche Bank juga menyoroti bahwa bertahun-tahun kondisi kekurangan pasokan pada perak, platinu, dan palladium diperkirakan akan meningkatkan sensitivitas harga logam mulia tersebut terhadap penguatan emas. Tingginya tingkat lease rate disebut menjadi sinyal masih ketatnya pasokan di pasar fisik.

Baca Juga: Perempuan dan Anak Kelompok Strategis Wujudkan Indonesia Emas 2045

Namun, Deutsche Bank juga memperingatkan sejumlah risiko yang dapat menekan harga emas, antara lain korelasi positif emas dengan aset berisiko, potensi pelonggaran kebijakan bank sentral hingga kemungkinan mereka memperlambat laju pembelian cadangan emas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: