Kemenko Perekonomian Tunjukkan Peningkatan Signifikan dalam Kerja Sama Luar Negeri
Kredit Foto: Ekon.go.id
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dalam satu tahun terakhir menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan kerja sama luar negeri di sektor ekonomi, baik melalui kemitraan bilateral maupun forum multilateral.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto menilai capaian tersebut merupakan perwujudan dari diplomasi bebas aktif yang terus diupakan demi meningkatkan daya saing dan peran Indonesia di kancah global.
Baca Juga: Inovasi dan Adaptif Kunci Penting Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI
“Banyak kerja sama yang kita lakukan ini sebenarnya adalah perwujudan diplomasi kita yang bebas aktif, dan juga menunjukkan bahwa mudah-mudahan kita bisa terhubung (secara ekonomi) dengan hampir seluruh negara di dunia. Kita membuka diri namun kita juga punya policy-policy untuk kepentingan negara kita sendiri,” ungkap Juru Bicara Haryo, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (27/11).
Upaya perluasan kerja sama ekonomi yang ditempuh Pemerintah tersebut bertujuan untuk membuka akses pasar yang lebih luas di berbagai negara, guna mendorong peningkatan perdagangan dan ekspor nasional. Selain itu, Pemerintah juga terus mengupayakan masuknya investasi asing sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi domestik.
Saat ini Indonesia aktif menjalin dan memperkuat berbagai kemitraan strategis, termasuk melalui forum G20, proses aksesi ke OECD, keikutsertaan dalam BRICS, kelanjutan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), serta pembahasan aksesi pada Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari strategi komprehensif Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi ekonomi di kancah global.
Melalui salah satu keikutsertaan Indonesia dalam forum internasional seperti G20 yang beranggotakan 20 negara dengan total populasi mencapai sekitar 5,9 miliar jiwa, dapat membuktikan bahwa Indonesia mampu menjangkau lebih dari 70% penduduk global melalui satu platform kerja sama saja.
Terlebih, dengan partisipasi aktif dalam berbagai forum dan kemitraan internasional lainnya seperti OECD, BRICS, CPTPP, ASEAN, IEU-CEPA, RCEP, dan kerja sama lainnya, potensi perluasan akses pasar Indonesia diproyeksikan dapat menjangkau lebih luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement