Meski Ada Stimulus, Bank Danamon Proyeksi Ekonomi Kuartal IV 2025 Tumbuh Melambat
Kredit Foto: Cita Auliana
Pemerintah telah mengumumkan berbagai stimulus dan insentif mejelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Hal ini sebagai upaya mendotong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2025 yang di targetkan mencapai 5,2%.
Meski terdapat sejumlah insentif, Economist PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Hosianna Evalita Situmorang, memproyeksi pertumbuhan ekonomi sekitar 4,9% sampai 5,1% pada akhir tahun 2025.
“Angkanya kita sih ngelihat 4,9 sampai 5,1 tuh bisa kejadian sih, di tengah sih itu,” kata Ana saat ditemui Warta Ekonomi di Menara Danamon, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Lewat Kampanye #JanganKasihCelah, Danamon Ajak Pengguna Media Sosial Waspadai Penipuan Digital
Adapun salah satu stimulus yang disiapkan adalah program diskon tiket transportasi mencakup diskon tiket kereta, pesawat, dan kapal laut, serta potongan tarif jalan tol.
Ana menilai kebijakan tersebut secara umum berdampak positif terhadap perekonomian terutama karena momen Nataru mendorong konsumsi masyarakat.
“Harusnya sih positif karena seasonal ya, biasanya kan natal udah kenceng,” kata Ana.
Namun, ia menilai dampak langsung diskon tiket terhadap Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) kemungkinan tidak terlalu besar
“Tapi kalau diskon tiket itu sendiri sih, mungkin kalau secara persentase 7 GDP kan kita bisa hitung. Misalnya kalau dia nilainya kurang dari 10 triliun, harusnya nggak yang cukup 0,1 persen,” terangnya.
Ana menambahkan, bahwa pendorong pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2025 tidak hanya berasal dari diskon tiket, tetapi juga dari pola musiman serta percepatan belanja fiskal dan stimulus lain yang digelontorkan pemerintah menjelang akhir tahun.
“Tapi kalau untuk langsung naikin ke GDP, sebenarnya nggak hanya dari diskon tiket, tapi dari emang secara seasonal dan penggelontoran belanja fiskal dan tadi stimulus-stimulus lainnya di akhir tahun,” urai Ana.
Baca Juga: Danamon Gelar Indonesia Agile Conference 2025, Hadirkan Inspirasi untuk Dunia Kerja Inovatif
Meski begitu, Ana menilai manfaat besar adanya insentif transportasi yang mampu meningkatnya mobilitas masyarakat yang berpotensi memperluas perputaran uang hingga ke daerah.
“Jadi kan orang kan semangat dong untuk pulang kampung, ataupun untuk mobilitas itu sih. Jadi perputaran uangnya bisa sampai ke daerah-daerah, nggak hanya orang cuma belanja di kota aja. Mungkin itu sih yang positifnya. Jadi lebih memeratakan akselerasi aktivitas ekonomi aja,” terang Ana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement