- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Danamon Gelar Indonesia Agile Conference 2025, Hadirkan Inspirasi untuk Dunia Kerja Inovatif
Kredit Foto: Istimewa
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) bersama Agile Indonesia pada hari ini menyelenggarakan Indonesia Agile Conference 2025. Forum ini sebagai sarana para profesional lintas industri untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam penerapan cara kerja Agile dan manfaatnya bagi pertumbuhan bisnis perusahaan.
Acara ini merupakan bagian dari komitmen Danamon dalam mendorong penerapan cara kerja Agile (Agile Ways of Working atau Agile WoW) melalui pemberdayaan profesional Agile di Indonesia.
Pada kesempatan ini Daisuke Ejima, selaku Direktur Utama Danamon, mengucapkan bangga karena dapat menyelenggarakan Indonesia Agile Conference 2025. Ia berharap forum ini dapat menjadi wadah bagi para profesional untuk bertukar pengetahuan.
“Danamon bangga dapat menyelenggarakan Indonesia Agile Conference 2025. Kami berharap forum ini dapat menjadi platform bagi para professional untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang pendekatan cara kerja Agile pada berbagai industri. Danamon percaya penerapan Agile WoW tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kecepatan kerja, tetapi menajamkan kemampuan bisnis dalam menanggapi kebutuhan nasabah dan dinamika pasar. Pendekatan dan metode ini telah kami terapkan dalam pengembangan solusi perbankan, seperti aplikasi mobile banking D-Bank PRO. Semoga forum ini dapat menginspirasi semakin banyak perusahaan untuk mengadopsi Agile sebagai bagian dari budaya kerja inovatif.".
Baca Juga: Danamon Imbau Nasabah Waspada Penipuan Berbasis AI Deepfake
Mengusung tema “Agile Beyond Team Dynamics to Organizational Impacts,” Indonesia Agile Conference 2025 menghadirkan Jeff Sutherland, pencetus metode Agile dan Scrum yang kini menjadi kerangka kerja global dalam transformasi organisasi modern.
Selain itu, Indonesia Agile Conference 2025 juga menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai sektor industri yang telah menerapkan cara kerja Agile di perusahaan masing-masing. Dalam forum ini, para pakar, praktisi, dan peserta berpartisipasi dalam sejumlah diskusi panel, lokakarya, serta sesi unconference, yaitu percakapan kolaboratif dan diskusi yang dipimpin oleh peserta (participant-driven) mengenai beberapa topik terkait Agile.
Agile WoW adalah pendekatan kerja berbasis pola pikir pertumbuhan (growth mindset) yang fleksibel, dengan proses iteratif yang memanfaatkan peningkatan dan perbaikan terus-menerus, kolaboratif dalam konteks tim, serta bertujuan untuk memberikan nilai bagi pelanggan (customer value).
Hal ini memungkinkan tim dalam sebuah bisnis untuk merespons perubahan secara adaptif dan terus meningkatkan hasil kerja melalui umpan balik yang berkelanjutan. Dengan mengedepankan prinsip customer-centricity, setiap proses kerja, mulai dari perencanaan hingga peluncuran produk, berfokus pada kebutuhan pengguna dan perbaikan berkelanjutan.
Topik ini semakin relevan seiring penerimaan yang semakin luas terhadap cara kerja Agile untuk diimplementasikan dalam beragam proyek di luar ranah digital dan teknologi informasi (TI).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement