Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gudang Kopdes Bisa Jaga Ketahanan Pangan Desa

Gudang Kopdes Bisa Jaga Ketahanan Pangan Desa Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah mengungkapkan pergudangan dari Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih bisa menjaga ketahanan pangan di desa.

Dirinya mengatakan pergudangan tersebut dapat dimaksimalkan untuk menampung produk-produk yang menjadi potensi unggulan desa., di mana nanti, petani bisa menjual gabahnya dan dibeli Kopdes, lalu dikeringkan, digiling, kemudian dijual lagi ke masyarakat.

Baca Juga: JFEX Winter 2025 Buka Peluang Lebih Besar Industri Halal RI Perluas Pasar Global

Dengan begitu masyarakat dapat menikmati harga beras yang tidak terlalu mahal dan tidak perlu beli dari luar, sehingga ketahanan pangan di desa akan terjaga dan mendorong kemandirian.

Ini disampaikan Wamenkop usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan fisik gerai, pergudangan dan kelengkapan Koperasi Desa Merah Putih Bontomate'ne, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (02/12/2025).

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop Henra Saragih, Bupati Maros Chaidir Syam, Wakil Bupati Maros Muetazim Mansyur, Kepala Biro Humas, Tata Usaha dan Teknologi Informasi Kemenkop Darmono, dan Ketua Apdesi Merah Putih Anwar Sadat.

Oleh karena itu, Wamenkop mengapresiasi langkah cepat dari seluruh pihak dan stakeholder yang terlibat dalam memaksimalkan waktu guna membangun gerai Kopdes Merah Putih Bontomate'ne ini.  

Wamenkop berharap dengan dibangunnya gerai Kopdes Bontomate'ne, perekonomian di desa tersebut dapat berkembang pesat, khususnya melalui pemanfaatan potensi lokal yang ada. Selain itu, Wamenkop juga berharap proses pembangunannya bisa melibatkan masyarakat yang ada di sekitarnya, sehingga ada rekrutmen terhadap tenaga kerja baru. 

Diharapkan Kopdes ini akan menjadi milik masyarakat di desa ini, sehingga partisipasi masyarakat yang jumlahnya belasan ribu jiwa ini, secara maksimal bisa bergabung menjadi anggota koperasi.

"Masyarakat bisa memanfaatkan segala fasilitas yang kita bangun ini sebagai tempat transaksi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari," kata Wamenkop, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Kamis (4/12).

Lebih dari itu, Kopdes Merah Putih juga sebagai tempat offtaker hasil bumi dari masyarakat untuk diolah di koperasi, kemudian dikembalikan dengan dijual ke masyarakat. "Nantinya, keuntungan dalam bentuk SHU bisa dibagi lagi di akhir tahun untuk masyarakat sebagai anggota koperasi," kata Wamenkop.

Bagi Wamenkop, proses ekosistem seperti itu merupakan bentuk komitmen Kopdes Merah Putih, yakni dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: