Kredit Foto: Putera Sampoerna Foundation
Putera Sampoerna Foundation (PSF) menegaskan dukungannya terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengembangan profesi guru di Indonesia melalui kampanye #StandWithTeachers yang digelar bertepatan dengan Hari Guru Nasional di Jakarta. Inisiatif ini menghadirkan Talkshow Inspiratif dan Teacherpreneur Workshop yang dirancang untuk membantu guru mengembangkan potensi, membuka peluang usaha, serta memperkuat kemandirian ekonomi di luar ruang kelas.
Kampanye ini menyoroti kebutuhan mendesak akan peningkatan dukungan terhadap profesi guru, mengingat berbagai indikator menunjukkan ketimpangan antara peran krusial guru dan tingkat kesejahteraan yang mereka terima. Data CEIC 2022–2023 mencatat hanya sekitar 38% guru sekolah menengah yang telah mendapatkan pelatihan minimum wajib, sementara banyak yang masih hidup di bawah standar layak.
Head of Program Development and Guru Binar PSF, Juliana, menilai situasi tersebut perlu mendapat perhatian lebih luas. “Kami hadirkan kampanye #StandWithTeachers pada momentum Hari Guru Nasional ini, karena kami melihat bahwa guru memegang peran sangat besar dalam membentuk masa depan bangsa justru belum mendapatkan dukungan optimal terhadap kesejahteraan dan pengembangan diri,” ujarnya, Jakarta, Kamis (4/12/2025).
Baca Juga: Sampoerna Catat Penjualan Rp83,7 Triliun, Tekanan Laba Mulai Melandai pada 2025
Dukungan serupa turut disampaikan Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah Republik Indonesia. Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen RI, Dr. Drs. Rachmadi Widdiharto, menegaskan bahwa ketimpangan kualitas dan kesejahteraan guru, terutama di daerah 3T, masih menjadi tantangan besar. “Kami tidak bisa bekerja sendiri untuk menuntaskan permasalahan ini. Untuk itulah, kami mengapresiasi upaya mitra kami, seperti PSF,” kata Rachmadi.
Salah satu inisiatif utama PSF dalam mendukung kompetensi guru adalah Guru Binar, platform pelatihan berbasis teknologi yang menyediakan akses pembelajaran, pendampingan, serta penguatan kompetensi pedagogik dan digital. Program ini mendorong pendidik untuk membangun kemandirian dalam berkarya dan membuka peluang baru, baik di dalam maupun di luar kelas.
Manfaat program tersebut dirasakan Anti Siti Sofhianti, Guru Binar Ambassador dari Karawang, yang memadukan profesinya sebagai pendidik selama 10 tahun dengan aktivitas sebagai praktisi coaching profesional. Ia menyebut dukungan pelatihan daring Guru Binar membantunya memperluas dampak ke berbagai daerah meski memiliki keterbatasan waktu. “Saya merasa terbantu dengan adanya sesi live coaching Guru Binar yang bisa diikuti secara daring,” ujarnya.
Peran guru dalam era digital juga disorot oleh Praktisi Pendidikan Dasar dan CEO Smartick Indonesia, Galih Sulistyaningra, yang kini aktif sebagai content creator edukasi. Menurutnya, media sosial menjadi ruang strategis untuk mendorong partisipasi publik dalam isu pendidikan. “Pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab guru saja, tetapi juga orang tua, pemerintah, dan masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Hadiri Puncak Hari Guru Nasional 2025
Galih membagikan sejumlah panduan bagi guru yang ingin berkarya secara mandiri, mulai dari mengembangkan kompetensi relevan, menghindari multitugas, bergabung dengan komunitas, membangun support system, hingga memahami kebijakan daerah agar langkah profesional lebih terarah.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan Teacherpreneur Workshop bertema “Guru Bermimpi, Guru Berdaya: Buka Peluangmu di Luar Kelas” yang dibawakan Founder UKMINDONESIA.ID, Dewi Meisari Haryanti. Workshop ini membekali guru dengan pengetahuan manajemen keuangan dan strategi penghasilan tambahan melalui komisi penjualan, penawaran jasa, hingga pembuatan konten edukasi. PSF menegaskan komitmennya mengubah apresiasi publik terhadap guru menjadi aksi nyata dan dukungan yang langsung dirasakan.
“Kami berharap para guru di Indonesia semakin berani mengeksplorasi potensi diri, baik dalam mengajar maupun berkarya, berbisnis, serta mengembangkan minat mereka,” ujar Juliana menutup kegiatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement