Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemasan Sangat Penting Penuhi Standar Mutu untuk Tingkatkan Daya Saing Produk

Kemasan Sangat Penting Penuhi Standar Mutu untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pentingnya kemasan memenuhi standar mutu dalam meningkatkan daya saing produk industri nasional hingga tingkat global.

Dengan memenuhi standar mutu, kemasan akan melindungi produk sepanjang distribusi dan penyimpanan, serta membentuk persepsi konsumen sebagai medium komunikasi nilai dan citra suatu merek.

Baca Juga: Kerja Sama RI-Tiongkok Hasilkan Ekosistem Ekonomi Saling Melengkapi

"Di era persaingan global, kemasan adalah bagian dari strategi daya saing industri nasional," ucap Menperin, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Jumat (5/12).

Menperin menegaskan, pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu industri melalui kolaborasi para pemangku kepentingan, mulai dari regulator, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat. “Komitmen terhadap mutu, baik dari sisi produk maupun layanan, merupakan kunci keberhasilan industri Indonesia untuk menjadi tangguh dan unggul,” ujarnya.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Emmy Suryandari menyampaikan, BSKJI berkomitmen untul terus memperkuat ekosistem layanan industri melalui penyediaan jasa teknis yang kredibel, penerapan standar yang berbasis sains, serta pengembangan kapasitas lembaga agar mampu menjawab kebutuhan industri yang semakin kompleks.

“Upaya ini kami lakukan tidak semata-mata untuk menjamin mutu produk, tetapi juga untuk memastikan bahwa layanan publik yang diberikan pemerintah dapat diakses secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kinerja,” tutur Emmy pada pembukaan Forum Komunikasi Publik BBKFK 2025 yang mengangkat tema “Kemasan Unggul, Produk Berkualitas: Solusi Menjaga Daya Saing Produk” di Jakarta, Kamis (4/12).

Dalam konteks tersebut, dari sisi penguatan tata kelola, BSKJI terus mendorong reformasi kelembagaan di unit pelayanan teknis. Saat ini, 14 dari 24 balai di bawah binaan BSKJI telah menyandang status Badan Layanan Umum (BLU), yang memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan layanan publik.

Selain itu, sejumlah balai telah berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) maupun Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kemenpan RB sebagai wujud komitmen kami terhadap integritas, akuntabilitas, dan pelayanan yang berkualitas.

“Dalam upaya peningkatan mutu dan daya saing produk industri nasional, Kemenperin melalui BSKJI memberikan dukungan jasa teknis yang disediakan oleh 24 balai yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Emmy.

Selain itu, BSKJI juga menetapkan dan memberlakukan standar seperti SNI wajib untuk produk industri, serta Standar Industri Hijau sebagai jaminan kualitas produk. “Kita ingin memastikan bahwa industri Indonesia tidak hanya mampu memproduksi dalam skala besar, tetapi juga mampu menghadirkan produk berkualitas tinggi, berdaya saing global, dan bernilai tambah tinggi. Kemasan adalah elemen penting dari strategi itu,” papar Emmy.

Kepala BSKJI menyambut dengan antusias Forum Komunikasi Publik yang diselenggarakan BBKFK ini sebagai langkah bersama dalam memperkuat daya saing industri Indonesia. “Semoga forum ini membawa semangat baru, ide konstruktif dan komitmen nyata untuk mutu produk nasional,” ujar Emmy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: