Isu Keterkaitan dengan Emiten Batu Bara dan Perusahaan Singapura Untungkan PKPK, Pasar Nantikan Kabar Konsolidasi
Kredit Foto: Istimewa
Perhatian pada emiten PT Paragon Karya Perkasa Tbk (PKPK) belakangan meningkat karena adanya isu keterkaitan dengan PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Keduanya dikabarkan berada di bawah entitas investasi berbasis di Singapura, Resource Global Development (RGD).
Isu ini memantik analisis lebih lanjut mengenai strategi grup serta potensi konsolidasi usaha di dalamnya.
“Terungkapnya struktur pengendalian yang sama antara PKPK dan SINI ini membuka ruang untuk berbagai skenario strategis ke depan,” ungkap Arif Sugiono, Analis Pasar Modal.
“Pasar kini mulai mempertimbangkan kemungkinan sinergi operasional, integrasi rantai pasok, atau bahkan konsolidasi penuh, yang secara teoritis dapat menciptakan efisiensi dan nilai tambah bagi kedua entitas,” lanjutnya.
Di tengah sorotan tersebut, kabar mengenai rencana akuisisi di dalam lingkungan RGD semakin menguat. Arif menyebut, isu pasar menyebut adanya langkah akuisitif untuk memperkuat portofolio bisnis sumber daya alamnya, baik berupa aset maupun entitas pendukung. Meski belum ada konfirmasi resmi, dinamika ini turut menyokong meningkatnya minat terhadap PKPK.
Baca Juga: Masuk Radar UMA, 3 Saham Ini Langsung Bergerak Loyo
Sentimen positif juga masih ditopang oleh narasi pasar mengenai keterkaitan figur pengusaha Hapsoro dengan emiten SINI. Walaupun tidak pernah dikonfirmasi secara formal, persepsi mengenai kehadiran investor berpengaruh tersebut diyakini berkontribusi terhadap kepercayaan investor terhadap kelompok usaha ini.
Arif Sugiono menambahkan, “Dengan struktur pengendali yang telah jelas dan kabar akuisisi yang mengemuka, PKPK berpotensi memasuki fase transformasi strategis. Restrukturisasi korporat, integrasi vertikal, atau ekspansi portofolio yang diinisiasi RGD dapat menjadi katalis jangka menengah bagi pertumbuhan emiten.”.
Sementara menunggu konfirmasi resmi, investor disarankan untuk terus memantau pengumuman yang disampaikan melalui saluran informasi resmi untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif sebelum mengambil keputusan investasi.
Artikel ini disusun untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi atau saran investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement