Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pergerakan Saham PKPK Menguat, Analis Pasar Modal Ungkap Faktornya

Pergerakan Saham PKPK Menguat, Analis Pasar Modal Ungkap Faktornya Kredit Foto: Unsplash/Albert Hyseni
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Paragon Karya Perkasa Tbk (PKPK) disebut-sebut berpotensi menjadi bagian dari rantai bisnis terintegrasi yang selaras dengan ekspansi bisnis emiten tambang batubara PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Keterkaitan ini dinilai dapat membuka peluang sinergi operasional, mulai dari optimalisasi aset tambang, penguatan struktur permodalan, hingga potensi integrasi logistik dan penjualan.

Menanggapi perkembangan ini, Arif Sugiono, seorang Analis Pasar Modal, memberikan penilaiannya. 

"Isu integrasi antara PKPK dan SINI, jika terbukti, dapat membawa nilai tambah yang signifikan bagi kedua emiten, terutama dari sisi efisiensi biaya produksi dan optimalisasi cadangan batubara," jelas Arif. 

Ia menambahkan bahwa sinergi operasional semacam ini pada umumnya dipandang positif oleh pasar untuk prospek jangka menengah-panjang.

Sementara itu, nama Hapsoro kembali dikaitkan sebagai figur strategis di balik penguatan struktur kepemilikan dan arah korporasi. Meski belum ada pernyataan resmi dari manajemen terkait keterlibatan langsung, pasar menilai bahwa masuknya jaringan investor dengan rekam jejak kuat di sektor sumber daya alam dapat meningkatkan kepercayaan terhadap prospek korporasi PKPK.

Di sisi lain, PKPK sendiri tengah berada dalam fase penguatan fundamental seiring meningkatnya permintaan batubara domestik dan regional. 

Arif Sugiono mengingatkan, "Dalam jangka pendek, saham PKPK berpotensi tetap bergerak volatil seiring berkembangnya sentimen dan isu pasar ini."

Ia menutup dengan memberikan imbauan bagi investor. "Investor tetap harus mencermati keterbukaan informasi resmi dari masing-masing emiten guna memastikan validitas isu yang beredar. Pengelolaan risiko dengan disiplin dan tidak sekadar mengikuti sentimen pasar menjadi kunci penting dalam menyikapi situasi seperti ini," pungkas Arif.

Artikel ini disusun untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi atau saran investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: