Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Aceh Soroti Pedagang Naikkan Harga Sembako Saat Bencana, Minta Mendagri Bertindak Tegas

Gubernur Aceh Soroti Pedagang Naikkan Harga Sembako Saat Bencana, Minta Mendagri Bertindak Tegas Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Aceh Besar -

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyoroti praktik sejumlah pedagang yang menaikkan harga sembako secara tidak wajar di tengah situasi bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh dan Sumatera. 

Hal itu ia sampaikan dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan para menteri di Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.

Dalam pertemuan tersebut, Mualem menegaskan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok melonjak drastis sejak bencana menerjang. 

"Bapak Mendagri, Pak Tito, ini saya lihat di semua provinsi barang kawalan—sembako—mereka pedagang memainkan harga, naik sesuka hati,” ujar Mualem.

Baca Juga: Dirut Pertamina Tinjau Titik Vital di Aceh, Pastikan Distribusi Energi Pulih dan SPBU Beroperasi 24 Jam

Salah satu contoh yang ia soroti adalah harga telur yang disebut mencapai Rp 100.000 per papan, jauh di atas harga normal. Ia menilai kondisi ini memberatkan masyarakat yang justru sedang berjuang memulihkan diri dari dampak bencana.

Kenaikan harga bahan pokok memang telah terjadi di sejumlah wilayah Sumatera sejak banjir dan longsor melanda pada akhir November 2025. 

Akses jalan banyak terputus, aktivitas distribusi logistik terhambat, dan sejumlah pasar tradisional tidak dapat beroperasi penuh. 

Kondisi tersebut dimanfaatkan sebagian pedagang untuk menaikkan harga beras, minyak goreng, gula, hingga telur secara signifikan. 

Pemerintah daerah di beberapa kabupaten juga melaporkan adanya kelangkaan pasokan karena suplai dari luar daerah tertahan akibat cuaca ekstrem dan kerusakan infrastruktur.

Melihat situasi itu, Mualem meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menertibkan pedagang yang dinilai mengambil keuntungan tidak wajar. 

“Jadi Pak Menteri mungkin boleh melakukan satu pengumuman amaran bagi pedagang yang ingkar,” ucapnya.

Selain menyoroti pedagang di pasar tradisional, Mualem menegaskan telah memberi peringatan keras kepada jaringan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret agar tidak menaikkan harga kebutuhan pokok. Ia mengatakan siap bertindak tegas jika menemukan pelanggaran. 

“Saya amarankan semua Alfamart dan Indomaret tidak sesekali menaikkan harga barang. Kalau ada, saya copot izinnya,” tegasnya.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah kini tengah menyiapkan langkah stabilisasi harga, termasuk percepatan distribusi logistik bantuan, operasi pasar, serta penindakan bagi pelaku penimbunan dan spekulan yang memanfaatkan situasi bencana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: