Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stoxx 600 Turun Tipis, Bursa Eropa Waspada Menjelang Rapat The Fed

Stoxx 600 Turun Tipis, Bursa Eropa Waspada Menjelang Rapat The Fed Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Eropa ditutup melemah tipis pada perdagangan di Senin (8/12). Pasar saham dibuka dalam suasana hati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari Reuters, Selasa (9/12), Indeks STOXX 600 turun 0,1% menjadi 578,38. Sektor properti menjadi penekan terbesar setelah lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah tenor panjang di berbagai negara, dipicu kekhawatiran pasar terhadap keberlanjutan fiskal.

Baca Juga: Deep Source Bakal Ambil Alih Mayoritas Saham Master Print (PTMR)

Dari Jerman, data produksi industri yang lebih baik dari perkiraan serta komentar hawkish dari anggota berpengaruh bank sentral turut membatasi sentimen.

Elite Bank Sentral Eropa, Isabel Schnabel mengisyaratkan bahwa langkah berikutnya dari bank sentral berpotensi berupa kenaikan suku bunga, bukan penurunan.

Adapun sektor industri masih mencatat kenaikan, dipimpin oleh saham perusahaan pertahanan. Kinerja sektor ini telah sensitif terhadap perkembangan perang Rusia–Ukraina.

Pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris baru-baru ini menunjukkan dukungan kuat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di London. Hal ini menyusul tekanan agar negara tersebut mempertimbangkan proposal perdamaian dengan Rusia.

Investor juga mengambil posisi lebih hati-hati menjelang keputusan The Fed. Bank sentral itu diperkirakan menurunkan suku bunga acuan sebesar dua puluh lima basis poin. Probabilitas pasar untuk pemangkasan seperempat poin minggu ini mencapai 87,6%.

Baca Juga: Pengusaha Eropa Makin Pesimistis, Investasi Bergeser ke Amerika Serikat (AS)

Pasar global telah menguat dalam beberapa pekan terakhir seiring meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Hal ini menyusul komentar dovish sejumlah pejabat dan rilis data ekonomi yang menunjukkan pelemahan di Amerika Serikat (AS).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: