Gegara Rezim Trump, Jerman Mulai Pertanyakan Hubungan Uni Eropa-AS
Kredit Foto: Istimewa
Uni Eropa menolak kritik tajam pemerintahan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini menyusul ungkapan bahwa blok tersebut telah mengalami kemunduran peradaban di U.S. National Security Strategy
Kanselir Jerman, Friedrich Merz mengatakan bahwa beberapa bagian laporan dapat dipahami, namun sebagian lainnya tidak dapat diterima, apalagi tuduhan bahwa pihaknya melakukan subversi terhadap proses demokrasi dan perlunya pembinaan dari AS.
Baca Juga: Bos Stellantis Dukung Jerman Soal Pelonggaran Aturan Emisi Mobil Uni Eropa
“Saya tidak melihat perlunya mereka ingin menyelamatkan demokrasi di Eropa. Jika memang perlu diselamatkan, kami bisa menanganinya sendiri,” ujarnya, dilansir Rabu (10/12).
Uni Eropa juga kini mulai sejalan dalam mengakui perlunya membangun kembali kekuatan militer yang melemah setelah puluhan tahun kurang mendapat perhatian, sehingga membuat kawasan tersebut sangat bergantung pada dukungan pertahanan dari Amerika Serikat.
“Pertanyaan mengenai apa arti laporan ini bagi kerja sama keamanan kita jelas merupakan hal yang paling penting,” kata Merz.
Baca Juga: Kecam Ucapan Trump, Venezuela Sebut Kedaulatannya Diancam AS
Ia menambahkan bahwa situasi tersebut memperkuat pandangannya bahwa pihaknya dan kawasan euro harus menjadi jauh lebih mandiri dalam hal kebijakan keamanan agar tak bergantung terhadap AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement