Kredit Foto: Syarikat Islam
"Mudah - mudahan kerja sama ini akan memberikan manfaat bagi kedua negara. Kami terbuka bagi siapapun untuk berkolaborasi membangun ekosistem bisnis koperasi yang lebih baik termasuk dengan Timor Leste," ucapnya.
Sementara itu Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah menekankan komitmen pemerintah untuk membangkitkan koperasi di Indonesia harus digaungkan hingga ke tingkat internasional. Terlebih di tahun 2025 merupakan tahun Koperasi Internasional sehingga hal ini menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia untuk mendorong rebranding koperasi di tingkat ASEAN melalui program Kopdes/Kel Merah Putih.
Sekretaris Negara Urusan Koperasi Timor Leste Arsénio Pereira da Silva mengapresiasi sambutan hangat dari seluruh jajaran di Kementerian Koperasi atas kunjungannya. Ia menyatakan akan banyak belajar dengan Indonesia terkait pengelolaan dan pengembangan koperasi yang nantinya akan direplikasi di Timor Leste.
Arsénio juga mengapresiasi sekaligus menyambut baik program Kopdes/Kel Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo. Menurutnya koperasi menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi negara sehingga perlu diprioritaskan.
"Adanya Program Koperasi Desa Merah Putih sangat baik dan saya akan membicarakannya dengan Perdana Menteri supaya gerakan koperasi di Timor Leste bisa dibangkitkan semangatnya," kata Arsénio.
Ia berharap melalui pertemuan tersebut, beberapa poin-poin kesepakatan yang telah ditandatangani sebelumnya dapat segera ditindaklanjuti dan diperkuat. Setelah ada revisi dari MoU, ia berharap akan segera ada aksi nyata yang dapat mendorong kemajuan dan pengembangan koperasi terutama di negaranya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement