Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Insiden Sekolah Kalibaru Dorong BGN Evaluasi Prosedur MBG

Insiden Sekolah Kalibaru Dorong BGN Evaluasi Prosedur MBG Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Gizi Nasional (BGN) mulai mengevaluasi standar operasional distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah insiden tabrakan kendaraan operasional mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (12/12/2025). Evaluasi difokuskan pada mekanisme kerja mitra, termasuk penunjukan sopir pengganti untuk menjamin kelancaran dan keamanan distribusi pangan.

Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sanjaya, menyampaikan bahwa kajian dilakukan untuk memperbaiki aspek keselamatan dan tata kelola kendaraan operasional.
“Kedeputian Sistakol BGN agar mengkaji bagaimana mekanisme penunjukan pengemudi pengganti, ketika pengemudi utama tidak ada. Pelajaran berharga bagi kita semua bahwa dalam situasi kontijensi kita semua harus bergerak cepat dan koordinatif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/12/2025).

Baca Juga: BGN Tahan PHK Relawan Demi Stabilitas Ekonomi Warga

Evaluasi ini dipicu oleh kecelakaan yang melibatkan kendaraan mitra SPPG saat mendistribusikan paket MBG ke sekolah. BGN menilai perlunya penyempurnaan prosedur agar operasional tidak bergantung pada satu pengemudi dan tetap berjalan aman ketika terjadi kondisi darurat. Mekanisme pemilihan dan kesiapan sopir cadangan menjadi bagian dari fokus kajian.

Sony memastikan seluruh korban tabrakan telah memperoleh perawatan medis. Beberapa murid yang terluka dirawat di RS Koja dan RS Cilincing, sementara BGN dan pihak sekolah melakukan pendekatan kepada orang tua dengan mengedepankan empati.

“Alhamdulillah semua korban telah mendapatkan perawatan terbaik, yang dirawat di RS Koja maupun di RS Cilincing akan ditempatkan di ruangan perawatan terbaik. Kepada pihak orang tua telah dilakukan pendekatan secara baik dengan empati,” kata Sony.

Baca Juga: Insentif Harian SPPG Diprotes, BGN Pastikan Penilaian Adil

Ia menambahkan bahwa penanganan proses hukum berada sepenuhnya di bawah kewenangan Ditlantas Polda Metro Jaya. BGN siap memberikan dukungan sesuai ketentuan apabila diperlukan dalam tahap penyelidikan.

Untuk memastikan kondisi psikologis murid pulih, BGN menyiapkan program trauma healing. Selain itu, pihak sekolah memutuskan meniadakan kegiatan belajar untuk sementara. Keputusan ini diambil setelah sebagian siswa masih menunjukkan tanda-tanda trauma pascakejadian.
“Pihak sekolah telah berkomunikasi dengan orang tua siswa dan hari ini, tidak ada kegiatan belajar mengajar karena para siswa masih trauma,” ujar Sony.

BGN menegaskan bahwa evaluasi SOP distribusi MBG meliputi aspek keselamatan, standar layanan mitra, serta prosedur operasional dalam situasi kontinjensi. Penyempurnaan sistem diharapkan meningkatkan efisiensi rantai distribusi pangan pemerintah, memperkuat keandalan mitra lapangan, serta mencegah gangguan operasional serupa di masa mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: