Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditekan Dinamika Global, Forum Universitas Brawijaya Soroti Outlook Ekonomi 2026

Ditekan Dinamika Global, Forum Universitas Brawijaya Soroti Outlook Ekonomi 2026 Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Arah dan tantangan outlook ekonomi Indonesia 2026 menjadi sorotan utama dalam forum strategis yang digelar Universitas Brawijaya (UB) di Jakarta, Sabtu (13/12/2025). Forum bertajuk Public and Business Leader Forum: 2026 Outlook & Challenges tersebut mempertemukan pemimpin sektor publik, pelaku bisnis, dan akademisi untuk membahas kesiapan ekonomi nasional menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.

Forum yang berlangsung di Ballroom Hotel Pan Pacific Jakarta itu menyoroti kebutuhan kolaborasi lintas sektor sebagai prasyarat menjaga ketahanan ekonomi Indonesia pada 2026. Dalam konteks ketidakpastian global, mulai dari tekanan geopolitik hingga transisi energi dan risiko kebencanaan, para pembicara menekankan pentingnya respons kebijakan yang adaptif dan berbasis data.

Baca Juga: Astra Dukung Penguatan Ekonomi Petani Kopi Garut Melalui Desa Sejahtera Astra

Ketua Pelaksana forum, Fadillah Amin, dalam laporannya menyatakan bahwa forum ini dirancang sebagai ruang strategis untuk mempertemukan perspektif akademik, kebijakan publik, dan dunia usaha. Ia menyebut sinergi antarpemangku kepentingan menjadi faktor penting dalam membaca arah ekonomi ke depan dan merespons tantangan global secara lebih terkoordinasi.

Rektor Universitas Brawijaya, Widodo, dalam sambutannya menekankan peran perguruan tinggi dalam merespons perubahan ekonomi global. Menurutnya, universitas tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai penggerak inovasi dan produsen pengetahuan yang relevan bagi pengambilan kebijakan publik dan strategi bisnis.

Dari sisi pelaku usaha negara, Bhimo Aryanto, Senior Director Business Performances & Asset Optimization PT Danantara, menekankan bahwa tantangan ekonomi 2026 menuntut kolaborasi yang lebih erat antara sektor publik dan bisnis. Ia menilai dinamika global memerlukan pendekatan lintas sektor untuk menjaga stabilitas ekonomi sekaligus menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Forum ini juga menghadirkan sejumlah panelis yang membahas dimensi spesifik dalam outlook ekonomi 2026. Andre Simangungsong, Kepala Mandiri Institute, mengulas prospek ketahanan ekonomi nasional di tengah fluktuasi global. Sementara itu, Hana Timoti, Senior Vice President Technology Innovation and Implementation PT Pertamina, menyoroti transformasi energi sebagai faktor strategis yang akan memengaruhi struktur ekonomi dan investasi ke depan.

Dari perspektif manajemen risiko nasional, Agus Riyanto, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menekankan bahwa kerentanan Indonesia terhadap bencana menjadi variabel penting dalam perencanaan ekonomi jangka menengah. Ia menilai kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana memiliki implikasi langsung terhadap keberlanjutan aktivitas ekonomi.

Sementara itu, Khoirul Muluk, Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi UB sekaligus Presiden IAPA, menyoroti peran institusi publik dalam membangun pemerintahan yang adaptif. Ia menilai kapasitas birokrasi dan tata kelola publik akan menjadi penentu efektivitas kebijakan ekonomi pada 2026.

Diskusi yang berlangsung dalam forum tersebut memberikan gambaran mengenai peluang dan risiko ekonomi Indonesia ke depan, mulai dari ketahanan ekonomi, transisi energi, hingga manajemen risiko kebencanaan. 

Baca Juga: Menperin Tekankan Pentingnya Penerapan Ekonomi Sirkular Wujudkan Industri Berkelanjutan

Melalui forum ini, Universitas Brawijaya menegaskan posisinya sebagai mitra strategis dalam mendorong dialog kebijakan berbasis riset untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional menjelang 2026.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: