Kredit Foto: WE
Sebagai bagian dari pemenuhan hak anak, pendidikan prasekolah atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berperan penting dalam membantu kesiapan belajar anak ke jenjang berikutnya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam Kampanye Anak Indonesia Hebat yang digelar di Taman Budaya Kudus, Jawa Tengah, Rabu (17/12/2025), dengan melibatkan 550 peserta dari 15 satuan pendidikan.
Baca Juga: Desa Wisata Tersertifikasi Diharapkan Ciptakan Ekosistem Pariwisata Berdaya Saing Global
Kampanye ini menjadi bagian dari strategi Kemendikdasmen untuk menguatkan pendidikan karakter sejak dini sekaligus mendukung kebijakan Wajib Belajar 13 Tahun, termasuk satu tahun prasekolah.
Kegiatan berlangsung meriah dengan rangkaian Pagi Ceria, permainan tradisional dan Alat Permainan Edukatif (APE), serta lokakarya terkait penguatan peran orang tua dan pendidikan karakter. Dalam kesempatan tersebut, Kemendikdasmen juga menyerahkan bantuan Pojok Baca untuk 15 satuan PAUD di Jawa Tengah.
“Secara psikologis, anak-anak akan memiliki semangat dan kesiapan belajar yang lebih baik apabila mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan prasekolah atau PAUD,” ujar Mendikdasmen, dikutip dari siaran pers Kemendikdasmen, Rabu (17/12).
Mendikdasmen juga menekankan pentingnya pembiasaan positif sejak dini melalui kebiasaan sederhana namun bermakna. “Komitmen kita bersama adalah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Dengan cara demikian, kita akan melahirkan generasi Indonesia yang hebat,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengapresiasi penyelenggaraan Kampanye Anak Indonesia Hebat di Kudus. Ia menilai kegiatan ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini. “Ini bagian dari perhatian kita terhadap anak-anak kita, bahwa PAUD ini menjadi fondasi yang harus kita kembangkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, menyampaikan bahwa kampanye ini diharapkan dapat mendorong keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, satuan PAUD, pendidik, orang tua, hingga masyarakat luas, dalam membangun ekosistem pendidikan anak usia dini yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi kebijakan, tetapi juga wujud nyata komitmen bersama untuk menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak usia dini," tutup Dirjen Gogot.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement