Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Prediksi Premi Asuransi Meningkat Imbas Lonjakan Perjalanan Wisatawan Domestik

OJK Prediksi Premi Asuransi Meningkat Imbas Lonjakan Perjalanan Wisatawan Domestik Kredit Foto: Azka Elfriza
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lonjakan perjalanan wisatawan domestik di momen libur natal dan tahun baru (nataru) 2025 berpotensi mendorong pertumbuhan premi asuransi perjalanan di Indonesia. Peningkatan mobilitas masyarakat dinilai akan memberikan sentimen positif bagi kinerja lini usaha Kecelakaan Diri dan Aneka dalam industri asuransi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perjalanan wisatawan domestik pada Januari hingga September 2025 saja telah mencapai 901,90 juta perjalanan. Angka tersebut meningkat 18,99% secara tahunan (year-on-year/YoY), seiring dengan pulihnya aktivitas ekonomi dan meningkatnya pergerakan masyarakat di berbagai daerah.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (KE PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan, tren mobilitas yang terus meningkat menjadi faktor pendorong bagi kinerja asuransi perjalanan.

Baca Juga: Jauhi Risiko Tak Terduga, Begini 3 Cara Memilih Asuransi Perjalanan Sesuai Kebutuhan

“Tren mobilitas positif ini berpotensi mendongkrak kinerja asuransi perjalanan, yang termasuk dalam lini usaha Kecelakaan Diri dan Aneka. Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, termasuk momen libur panjang di akhir tahun, kontribusi premi dari asuransi perjalanan diperkirakan mengalami kenaikan, mendukung pertumbuhan industri secara keseluruhan,” ujar Ogi dalam lembar jawaban tertulis, Jumat (19/12/2025).

Menurut Ogi, pemulihan aktivitas ekonomi mendorong mobilitas domestik, baik untuk keperluan wisata maupun perjalanan lainnya. Kondisi tersebut secara langsung meningkatkan kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan risiko perjalanan.

Baca Juga: Permintaan Umrah Melonjak, Asuransi Perjalanan Syariah Ikut Terdorong

Ia menjelaskan, asuransi perjalanan umumnya memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko yang melekat selama perjalanan, antara lain kecelakaan diri, biaya medis darurat, serta risiko tertentu lainnya. Dengan meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan domestik, kebutuhan terhadap produk perlindungan tersebut diperkirakan ikut bertumbuh.

Selain faktor peningkatan perjalanan sepanjang tahun, Ogi menilai momen libur panjang di akhir tahun turut berkontribusi terhadap prospek kinerja asuransi perjalanan. Secara historis, periode tersebut kerap diikuti lonjakan mobilitas masyarakat yang berdampak pada permintaan produk perlindungan perjalanan.

OJK mencatat, peningkatan mobilitas dan aktivitas wisata domestik menjadi salah satu indikator yang perlu dicermati industri asuransi dalam mengoptimalkan pengembangan produk serta memperluas jangkauan perlindungan risiko perjalanan di tengah pertumbuhan ekonomi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: