Kredit Foto: Kementerian ESDM
Harga minyak dunia ditutup menguat pada perdagangan di Senin (22/12). Kenaikan tersebut didorong meningkatnya risiko gangguan pasokan setelah adanya upaya mencegat sebuah kapal tanker minyak dalam perairan internasional dekat dengan Venezuela.
Dilansir dari Reuters, Selasa (23/12), Minyak Brent naik 2,7% ke US$62,07. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat menguat 2,6% menjadi US$58,01.
Baca Juga: Kritik Trump, Beijing Kesal Soal Penyitaan Tanker Minyak Venezuela Tujuan China
Penjaga Pantai Amerika Serikat (U.S. Coast Guard) kembali mencegat sebuah kapal tanker dari Venezuela. Insiden ini menjadi operasi ketiga dalam bulan ini, menyusul pengumuman blokade terhadap kapal tanker minyak yang berada di bawah sanksi dan keluar masuk dari negara tersebut.
Analis UBS, Giovanni Staunovo, mengatakan pelaku pasar kini mulai melihat risiko nyata terhadap ekspor minyak dari Venezuela.
China mengecam langkah tersebut. Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa penyitaan kapal milik negara lain merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
Baca Juga: H-9 Tutup Tahun, Dirjen Migas Akui Target Lifting Minyak 605 Ribu Bph Belum Tercapai
Ukraina di sisi lain kembali melakukan serangan terhadap kapal-kapal dari Rusia di Laut Hitam. Otoritas Rusia mengatakan serangan tersebut merusak dua kapal, dua dermaga serta memicu kebakaran dalam sebuah desa pesisir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement