Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indosat Perkuat Jaringan di Jakarta Raya untuk Antisipasi Lonjakan Trafik Menjelang Libur Nataru

Indosat Perkuat Jaringan di Jakarta Raya untuk Antisipasi Lonjakan Trafik Menjelang Libur Nataru Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) meningkatkan kesiapan infrastruktur telekomunikasi di wilayah Jakarta Raya dan Jawa Barat guna menyambut masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Fokus utama penguatan dilakukan di area Inner Jakarta, seperti DKI Jakarta, Bekasi, Depok, dan Karawang, yang diprediksi mengalami kenaikan trafik data hingga 19,7%. Upaya ini bertujuan untuk menjaga stabilitas layanan komunikasi bagi masyarakat selama periode liburan tersebut.

Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan trafik yang diperkirakan memuncak pada 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, Indosat melakukan optimalisasi pada 99 BTS. Penguatan jaringan ini tersebar di 51 kecamatan di wilayah Inner Jakarta untuk memastikan kapasitas layanan tetap mencukupi. Perusahaan memfokuskan pemeliharaan pada titik-titik strategis yang menjadi pusat aktivitas warga saat pergantian tahun.

SVP-Head of Region Inner Jakarta Indosat, Shatya Framudia, menjelaskan dalam konferensi pers di Jakarta bahwa pihaknya telah menyiapkan skema penanganan gangguan secara real-time.

“Selain penguatan BTS eksisting, Indosat juga menyiagakan pengaturan kapasitas tambahan pada titik-titik dengan potensi lonjakan tertinggi, termasuk pusat perbelanjaan utama, kawasan hiburan, serta area publik dengan kepadatan tinggi. Seluruh kesiapan jaringan ini dipantau secara terpusat melalui Command Center Indosat yang beroperasi 24/7, memungkinkan deteksi dini serta penanganan cepat terhadap potensi gangguan layanan,” jelasnya.

Baca Juga: Indosat Sumatra Antisipasi Lonjakan Trafik Jelang Nataru

Sebagai bagian dari transformasi Indosat menjadi AI TechCo, pemanfaatan AIvolusi5G menjadi elemen penting dalam menjaga kualitas layanan jaringan di Inner Jakarta. Melalui AIvolusi5G, teknologi yang mengintegrasikan kecerdasan artifisial langsung di dalam jaringan, Indosat mampu mengoptimalkan performa jaringan secara otomatis.

Shatya menjelaskan, ekspansi 5G Indosat di Inner Jakarta yang mencakup area DKI Jakarta hingga ke Bekasi dan Karawang telah menjangkau 32 kecamatan atau sekitar 26% dari total kecamatan di wilayah Inner Jakarta dengan coverage 5G mencapai 34%. Ke depan, ekspansi 5G di Inner Jakarta akan terus diperluas secara bertahap untuk memperkuat pengalaman konektivitas di pusat-pusat aktivitas kota.

Fahroni Arifin, SVP-Head of Marketing Jakarta Raya menambahkan, AIvolusi5G menghadirkan lompatan signifikan dibandingkan jaringan 4G, baik dari sisi kecepatan maupun latensi. Berdasarkan data Indosat, rata-rata kecepatan unduh jaringan 4G berada di kisaran 33 Mbps, sedangkan jaringan 5G mampu mencapai 67 Mbps, atau sekitar 2 kali lebih cepat. Dalam kondisi optimal, kecepatan unduh 5G bahkan dapat menembus 200 Mbps hingga 400 Mbps.

Untuk kecepatan unggah, jaringan 5G mencatat performa hingga 31 Mbps, jauh di atas 4G yang berada di kisaran 16 Mbps, menghadirkan pengalaman digital yang lebih responsif untuk berbagai aktivitas sehari-hari.

“Keunggulan AIvolusi5G tidak hanya terletak pada kecepatan. Dengan pemrosesan langsung di jaringan (on-network processing), teknologi ini mampu menyesuaikan performa jaringan secara real-time sesuai kebutuhan pengguna, tanpa memerlukan aplikasi tambahan atau perangkat khusus,” tegasnya.

Baca Juga: Indosat Hadir Beri Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana di Langkat

Selain performa jaringan, AIvolusi5G juga menghadirkan perlindungan digital otomatis melalui fitur Anti-Scam dan Anti-Spam. Fitur ini bekerja secara real-time di tingkat jaringan untuk mendeteksi dan menyaring panggilan serta pesan mencurigakan, tanpa memerlukan instalasi aplikasi tambahan atau pengaturan manual oleh pengguna.

Sejak diluncurkan, fitur ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, mendeteksi 90 juta pesan mencurigakan, dan melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital. Perlindungan ini menjadi semakin relevan mengingat 66% orang dewasa di Indonesia pernah mengalami upaya penipuan dengan total kerugian mencapai Rp49 triliun, berdasarkan laporan State of Scams in Indonesia 2025 dari Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia.

Sebagai bagian dari kesiapan Nataru, Indosat juga memastikan pelanggan dapat langsung menikmati manfaat jaringan 5G melalui ketersediaan paket yang relevan; IM3 Freedom 5G 13GB masa aktif 30 hari seharga Rp 40.000,- dan 20GB masa aktif 7 hari seharga Rp33.000,-. Sementara untuk Tri Happy 5G bisa memilih paket 14GB masa aktif 30 hari seharga Rp40.000,- atau 18GB masa aktif 7 hari seharga Rp30.000,- untuk mendukung komunikasi, hiburan, dan produktivitas selama libur akhir tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: