Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Usaha Nasabah PNM Disalurkan untuk Membantu Masyarakat Terdampak Bencana di Wilayah Sumatra

Produk Usaha Nasabah PNM Disalurkan untuk Membantu Masyarakat Terdampak Bencana di Wilayah Sumatra Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dalam aksi sosial kali ini, PNM melibatkan para pelaku usaha ultra mikro yang merupakan nasabah binaannya untuk menyediakan kebutuhan logistik. Keterlibatan langsung para nasabah ini bertujuan untuk mempercepat distribusi bantuan pangan di tengah kondisi keterbatasan pascabencana.

Bantuan yang disalurkan terdiri dari lebih dari 2.000 paket makanan siap saji, yaitu abon kemasan produksi nasabah PNM asal Serang dan rendang buatan nasabah PNM asal Padang. Produk-produk tersebut didistribusikan ke lebih dari 10 titik lokasi, meliputi posko pengungsian, dapur umum, hingga kediaman para nasabah PNM Mekaar di wilayah Aceh Tamiang. Pengiriman produk olahan nasabah ini dipilih karena kepraktisannya untuk dikonsumsi oleh para penyintas.

Inisiatif ini mencerminkan bentuk solidaritas antarsesama pelaku usaha kecil yang difasilitasi oleh perusahaan. Penyaluran bantuan yang berasal dari hasil produksi sesama nasabah ini menjadi wujud kepedulian bersama dalam menghadapi masa sulit akibat bencana alam. Melalui kerja sama ini, PNM berupaya memperkuat ikatan sosial antarwarga sekaligus membantu pemenuhan kebutuhan pangan darurat di wilayah terdampak.

Baca Juga: PNM Maknai Momentum Hari Ibu untuk Apresiasi Perjuangan Nasabah Mekaar dalam Menguatkan Ekonomi Keluarga

Hani Susanti, nasabah PNM asal Serang yang mengelola usaha abon kemasan siap saji, mengaku tak kuasa menyembunyikan rasa harunya saat diajak terlibat dalam aksi kemanusiaan ini.

“Sebagai pelaku usaha kecil, saya tidak pernah membayangkan produk dari dapur kami bisa sampai ke saudara-saudara di Aceh. Saya merasa bersyukur bisa ikut membantu. Semoga abon ini dapat sedikit menguatkan mereka di tengah kondisi yang sulit,” tutur Hani.

Hal serupa dirasakan Ningsih, nasabah PNM dari Padang yang menjalankan usaha rendang siap saji. Baginya, kabar bencana bukan sekadar berita, melainkan panggilan untuk saling menopang.

“Ketika mendengar ada sesama nasabah PNM yang terdampak banjir dan longsor, kami merasa terpanggil. Lewat usaha yang kami miliki, kami ingin berbagi. Rendang ini mungkin sederhana, tapi kami berharap bisa memberi tenaga dan semangat bagi mereka yang sedang berjuang,” ujar Ningsih.

Ia menambahkan, kebersamaan yang dibangun PNM melampaui hubungan pembiayaan semata.

“PNM mengajarkan kami untuk tidak hanya tumbuh sendiri, tetapi juga saling menguatkan. Di saat sulit seperti ini, rasa kebersamaan itu terasa sangat nyata,” katanya.

Baca Juga: Tangis Haru Nasabah PNM Mekaar di Sujud Pertama Umroh, Wujud Syukur atas Pemberian PNM

Sekretaris Perusahaan PNM, Dodot Patria Ary, menyampaikan bahwa keterlibatan nasabah dalam aksi kemanusiaan ini merupakan bagian dari nilai yang terus dijaga PNM.

“Kami turut berduka atas musibah yang dialami masyarakat Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Dalam upaya membantu pemulihan, kami melibatkan nasabah PNM Mekaar yang memiliki usaha makanan siap saji. Lebih dari 2.000 produk abon dan rendang karya Ibu Hani dan Ibu Ningsih telah disalurkan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan kebutuhan pangan sekaligus menguatkan semangat bagi para penyintas,” ujar Dodot.

Lebih dari sekadar makanan, yang dibawa adalah rasa peduli keinginan untuk memastikan bahwa di tengah keterbatasan, tak ada yang berjalan sendirian. Sebagai satu keluarga besar, PNM dan para nasabahnya memilih untuk terus hadir, saling menjaga, dan tumbuh bersama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: