WE Online, Jayapura - Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia Provinsi Papua Hasiholan Siahaan menyatakan, hingga kini pihaknya belum bisa mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di daerah perbatasan Indoensia karena faktor infrastruktur telekomunikasi yang belum menunjang.
"GNNT sangat bergantung kepada kualitas layanan jaringan telekomunikasi pada suatu tempat. Jadi di daerah Papua tahap yang harus dilakukan sekarang adalah peningkatan kualitas jaringan telekomunikasi dulu (yang bukan domain BI) setelah itu baru GNNT," ujarnya di Jayapura, Rabu (10/6/2015).
BI, ucap Siahaan, akan terus menyesuaikan diri dengan kondisi telekomunikasi di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini agar ketika telah memadai, pihaknya segera mencanangkan gerakan tersebut. "Kita akan upayakan tahap demi tahap menyesuaikan dengan kondisi kualitas layanan jaringan telekomunikasi," katanya.
Namun, ungkap Siahaan, BI tetap menjalan pelayanan lainnya di perbatasan Indonesia-Papua Nugini yang ada di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. "Kami di perbatasan Skouw hingga kini lakukan pelayanan kas keliling secara rutin," ucapnya.
Sebelumnya, pada 7 Juni 2015, Bank Indonesia telah mencanangkan GNNT di wilayah perbatasan Indonesia, di Batam, kepulauan Riau. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement