WE Online, Jakarta - Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada April 2015 meningkat. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2015 sebesar 177,0, tumbuh 22,4% (yoy), meningkat dibandingkan 19,7% (yoy) pada Maret 2015.
"Peningkatan penjualan eceran terjadi pada sebagian besar kelompok barang, dengan pertumbuhan tertinggi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, diikuti oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau," tulis Bank Indonesia (BI) melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Adapun secara regional, Kota Bandung kembali mengalami pertumbuhan tahunan IPR tertinggi (76,0%, yoy). Sementara itu, ertumbuhan tahunan penjualan eceran diperkirakan melambat pada Mei 2015.
"Kondisi itu tercermin dari perkiraan IPR Mei 2015 sebesar 181,2 atau tumbuh 20,8% (yoy), lebih rendah dari 22,4% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perlambatan diperkirakan terjadi pada kelompok suku cadang dan aksesori (-12,7%, yoy) dan kelompok bahan bakar kendaraan (-19,0%, yoy)," tambah BI.
BI menambahkan, indikasi melambatnya penjualan eceran pada Mei 2015 juga ditunjukkan oleh pertumbuhan IPR April 2015 yang mengalami kenaikan hanya 2,7% dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya. Kenaikan ini lebih rendah dari kenaikan pertumbuhan bulan Maret 2015 terhadap Februari 2015 yang sebesar 3,7%.
Selain hal tersebut, survei juga mengindikasikan bahwa tekanan harga pada Juli 2015 menurun. Indikasi ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 146,4, lebih rendah dibandingkan 157,6 pada bulan sebelumnya.
"Penurunan ekspektasi harga ditengarai dipengaruhi oleh maraknya program diskon dari beberapa retailer dan distribusi barang yang lancar," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement