Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet Puji Buku Misbakhun Soal Century

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Politisi Golkar Bambang Soesatyo memuji peluncuran buku berjudul Sejumlah Tanya Melawan Lupa, Mengungkap 3 Surat SMI Kepada Presiden SBY karya rekan sejawatnya di partai beringin, Mukhamad Misbakhun, Rabu (19/8/2015).

"Buku yang ditulis saudara Misbakhun sudah tepat. Mantan anggota Tim Sembilan Kasus Bank Century ini mencoba mengingatkan kita agar tidak lupa mega skandal Bank Century," kata Bambang Soesatyo, di acara peluncuran buku karya Misbakhun, di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Bambang menyatakan pada dasarnya para pihak yang terlibat langsung dalam perhitungan, pencairan dan penyerahan dana talangan Bank Century tahun 2008 silam, terlihat gagap dan terkesan saling lempar dalam pertanggungjawaban.

"Gagap pertama berkaitan dengan fakta bahwa semua proses hingga pencairan dana talangan sampai Rp2,5 triliun, dari rekomendasi BI sebesar Rp632 miliar, yang disetujui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), tidak dilaporkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla selaku pelaksana tugas Presiden kala itu," kata Bambang.

Gagap kedua, kata Bambang, yakni curahan hati Ketua KSSK yang juga Menteri Keuangan saat itu, Sri Mulyani kepada Wapres Jusuf Kalla bahwa dia merasa telah dibohongi oleh orang-orang Bank Indonesia (BI). "Keluh kesah Sri Mulyani ini menjadi persoalan tersendiri. Ketika Ketua KSSK merasa telah dibohongi artinya dia gagap bertanya kepada Gubernur BI saat itu, Boediono, yang juga merangkap anggota KSSK," jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, Sri Mulyani dengan tegas hanya mau bertanggungjawab atas dana talangan Rp632 miliar layaknya klaim Gubernur BI Boediono. Jika demikian, Bambang mempertanyakan dari mana legalitas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meminta kepada BI dana kas lebih dari direkomendasikan hingga membengkak menjadi Rp2,5 triliun.

"Dari mana pula orang-orang BI berani mengeluarkan uang kas triliunan rupiah dari gudang bank sentral saat iu," jelasnya.

Selanjutnya, kata Bambang, seluruh pihak pada akhirnya melaporkan kepada Jusuf Kalla bahwa dana talangan sebesar Rp2,5 triliun telah raib ditarik deposan besar Bank Century. Hal ini membuat Jusuf Kalla kaget dan marah dan memerintahkan Polri menangkap pemilik Bank Century Robert Tantular.

Nyatanya reaksi Jusuf Kalla tidak menghentikan pencairan dana talangan di angka Rp2,5 triliun, melainkan angkanya terus bertambah hingga menjelang pemilu legislatif 2009 hingga pascapemilu presiden Juni 2009. Sehingga angka dana talangan mencapai Rp6,7 triliun.

Bambang menekankan, jika berkaca pada temuan-temuan fakta yang ada, maka alur kisah perjalanan dana talangan Bank Century bisa dibuat terang benderang. Persoalannya, menurut dia, terpulang pada itikad baik Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Gubernur BI Boediono dan mantan Menteri Keuangan/Ketua KSSK Sri Mulyani.

Pada hari ini politisi Golkar Mukhamad Misbakhun meluncurkan buku berjudul "Sejumlah Tanya Melawan Lupa". Menurut Misbakhun, buku itu untuk memantik memori publik atas kasus Bank Century. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: