WE Online, Lampung - Sejumlah aktivis dan pengacara di Lampung menyatakan sangat berdukacita atas meninggalnya pengacara senior Adnan Buyung Nasution di RS Pondok Indah Jakarta, Rabu (23/9/2015), sehingga merasakan kehilangan sosok yang menjadi "guru besar" bagi mereka.
Pengacara senior di Lampung, Dedy Mawardi SH yang juga mantan Direktur LBH Bandarlampung, mendoakan almarhum Adnan Buyung Nasution khusnul khotimah.
"Kami semua aktivis HAM sangat berduka. Beliau almarhum adalah guru kami yang mengajarkan kami tentang perjuangan untuk keadilan rakyat, mengajarkan kami tentang HAM dan demokrasi, serta 'guru besar' bagi kami dalam menjalani profesi yang benar," kata Direktur kantor konsultan hukum Dedy Mawardy and Partners itu lagi.
Dedy menegaskan, tak terhitung jasa-jasa almarhum bagi perubahan negara dan rakyat Indonesia dari negara otoriter menjadi negara yang demokratis saat ini.
"Kami sangat kehilangan atas kepergian almarhum," ujar Dedy pula.
Direktur LBH Bandarlampung Wahrul Fauzi Silalahi juga menyatakan rasa duka yang mendalam atas telah berpulang kehadirat Illahi Rabbi, Adnan Buyung Nasution pada hari ini.
Semoga almarhum diampuni segala dosa dan kekhilafannya, diterima segala amal ibadah dan iman Islamnya, dilapangkan dan diberikan cahaya yang terang di alam kuburnya, serta mendapatkan tempat yang mulia di alam kelanggengan.
Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan almarhum mendapatkan kesabaran ketabahan dan keikhlasan dalam melepas kepergian almarhum.
Aktivis Komite Anti Korupsi (KoAK) Lampung yang kini mencalon sebagai wali kota Bandarlampung dari jalur independen, Muhammad Yunus, dalam akun jejaring sosial facebooknya juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya pengacara senior Adnan Buyung Nasution.
"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Turut berduka atas wafatnya Bang Adnan Buyung Nasution. Semoga beliau damai di sana, di sisi Tuhan yang maha adil. amin," ujar Yunus pula.
Pengacara senior Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta, Rabu, pada pukul 10.17 WIB. Kabar duka itu disampaikan melalui pesan singkat, salah satunya dari Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana di Jakarta.
"Innalilahi wainalillahi rojiun, Kabar Duka dari Bang Adnan Buyung Nasution, telah meninggal Dunia hari ini setelah dirawat di ICU," kata Ari.
Tak lama berselang Menteri Perindustrian Saleh Husin menyebutkan hal serupa dalam pesan singkatnya. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah wafat di RSPI jam 10.17 WIB pagi ini, kami ikut duka cita yang amat dalam, semoga almarhum Bang Adnan Buyung Nasution, khusnul khatimah, aamiin, yaa, robbal 'aalamiin ...," katanya.
Pria dengan nama lahir Adnan Bahrum Nasution itu lahir di Jakarta, 20 Juli 1934, dan telah sejak muda berkiprah di bidang hukum. Pada tahun 2007--2009, Adnan Buyung Nasution dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum.
Selain itu, ia juga menjadi aktivis sejak masa mudanya sampai ia wafat. Salah satu organisasi yang didirikannya adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang kini berdiri perwakilannya hampir di seluruh wilayah Indonesia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Achmad Fauzi
Tag Terkait:
Advertisement