WE Online, Jakarta - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel tiba-tiba saja muncul sebagai kandidat Ketua Umum Kadin periode 2015-2020. Apa yang mendorong Gobel sampai dirinya memutuskan untuk bersaing memperebutkan kursi Kadin 1?
"Ada beberapa alasan mengapa saya maju sebagai Calon Ketua Umum Kadin," ujar Gobel dalam acara Diskusi Terbatas Kadin Bersama Forum Pemred di Restoran Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Pada diskusi terbatas tersebut Gobel didampingi para pengurus Kadin aktif, sedangkan kompetitornya, Rosan P Roeslani, (Bos Recapital-Red), tidak jadi datang karena pesawatnya tertahan di Palembang.
Pertama, ujar Gobel, ketika masih menjadi Ketua Bidang Infrastruktur di Kadin (sebelum menjadi mendag-Red) dirinya sudah membuat cetak biru mengenai perekonomian sampai 2030 dan bagaimana dunia bisnis harus mengantisipasinya.
"Jadi, saya sudah paham hendak ke mana perekonomian Indonesia dan bagaimana dunia bisnis Indonesia harus menyikapinya," ujar Gobel.
Kedua, lanjut Gobel, dirinya pernah menjabat sebagai mendag. "Sehingga saya tahu bagaimana pemerintah berpikir dan juga kenal baik dengan para petinggi negara ini," tambah Gobel.
Alhasil, lanjutnya, apabila ada masalah yang harus dibicarakan maka dunia usaha akan mudah berkomunikasi dengan jajaran pemerintah. "Kadin dan pemerintah harus bersama-sama membangun perekonomian negeri ini," tandasnya.
Ketiga, kata Gobel, banyak pihak yang secara mendadak mendorong dirinya, termasuk dari asosiasi bisnis, untuk maju sebagai Ketum Kadin.
"Karena itu, saya baru mempersiapkan diri sekitar tiga minggu ini," ujarnya.
Dia merasa bahwa dorongan yang diberikan kawan-kawannya ini disebabkan oleh banyaknya masalah di lapangan yang harus diselesaikan. Kalau gagal terpilih? "Saya tidak akan menyesal karena saya sudah melangkah," ujar Gobel.
Justru, ia menegaskan dirinya akan menyesal kalau punya keinginan, tapi tidak disalurkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement