WE Online, Jakarta - Aplikasi bahan bacaan digital, Scoop, telah diunduh lebih dari 2,7 pengguna hingga tahun kelima sejak peluncuran perdana pada 2010 lalu.
CEO Scoop Willson Cuaca mengatakan bahwa saat ini sudah ada sebanyak 650 penerbit (publisher) yang tergabung dalam layanan tersebut. Kemudian, lanjutnya, telah tersedia bahan bacaan edisi digital sebanyak 35 ribu khusus majalah.
"Scoop dimulai pada lima tahun yang lalu, tahun 2010. Kenapa saat itu muncul? Karena saat itu muncul iPad dan yang masuk pada saat itu adalah majalah. Kita percaya bahwa kita bakal menjadi digital distribution platform," katanya dalam acara Scoop: 5Th Aniversary Celebration di Jakarta, Kamis (16/12/2015).
Willson menjelaskan alasan lain dirinya membangun aplikasi model distribution platform pada lima tahun silam. Ia mengatakan hal tersebut tak terlepas dari kondisi geografis negara Indonesia yang berbentuk kepulauan.
"Kenapa dilakukan di Indonesia? Karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Dengan platform ini maka bisa membantu distribusi. Dengan Scoop kita hanya butuh orang buat meng-upload dan bisa mendisitribusikan produk dalam waktu yang cepat," paparnya.
Pada era digital seperti sekarang, ia mengakui bahwa market telah mengalami perubahan (shifting), termasuk di Indonesia. Saat ini, katanya, orang menginginkan sesuatu yang bisa didapatkan dengan mudah dan instan. Oleh karena itu, Scoop menghadirkan layanan Scoop Premium.
"Pengguna Scoop Premium itu orang yang tidak pernah atau jarang belanja di Scoop. Sistem pada Scoop ini beberapa produk diletakkan dalam satu tempat. Membayar sekali, bisa baca semuanya," pungkasnya.
Perlu diketahui, Scoop Premium adalah layanan berlangganan yang terdapat di dalam aplikasi ini. Dengan berlanggan, pengguna bisa membaca ribuan majalah yang tersedia di aplikasi tersebut. Adapun, ongkos berlangganan yang mesti dirogoh pembaca adalah sebesar Rp49.900. Masa berlangganan ini berlaku untuk 30 hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement