Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PTBA Optimis Penjualan Bisa Naik 52% Tahun Ini

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menyatakan pihaknya optimis bahwa pada tahun 2016 dapat menjual sebanyak 29,17 juta ton batu bara. Angka tersebut meningkat sebesar 52 persen dibanding realisasi tahun 2015 sebesar 19,17 juta ton dengan komposisi 15,17 juta ton untuk melayani permintaan domestik. Sedangkan, 14 juta ton (48 persen) sisanya ditujukan untuk melayani permintaan ekspor.

Perseroan juga berharap dapat meningkat volume produksi batu bara sebesar 34 persen atau mencapai angka 25,75 juta ton dari realisasi tahun 2015 yang sebesar 19,24 juta ton. Jumlah produksi itu akan dihasilkan dari Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPT) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, sebesar 24,70 juta ton atau naik 34 persen dibanding realisasi produksi tahun 2015 sebesar 18,53 juta ton.

Kemudian dari PT Internasional Prima Coal (IPC) di Kalimantan Timur sebesar 0,93 juta ton atau naik 37 persen dibanding produksi tahun sebelumnya sebesar 0,68 juta ton dan dari UPO 0,06 juta ton dan dari Tambang Peranap di Indragiri Hulu, Riau 0,06 juta ton.

Di luar itu PTBA melalui anak perusahaan PT Bukit Asam Prima (BAP) ditargetkan melakukan pembelian batu bara tahun 2016 sebesar 2,57 juta ton atau naik sebesar 76 persen dibanding realisasi pembelian tahun 2015 sebesar 1,46 juta ton. Dengan demikian, jumlah rencana produksi dan pembelian batu bara tahun 2016 sebesar 28,32 juta ton atau naik 37 persen dibanding realiasi produksi dan pembelian tahun 2015 sebesar 20,70 juta ton.

"Kami optimis untuk bisa memenuhi rencana produksi dan pembelian serta penjualan tersebut dengan melihat potensi yang dimiliki perseroan, di antaranya sumber daya dan cadangan batu baranya yang berlimpah, produk dengan kualitas yang premium, peningkatan kapasitas infrastruktur baik di hulu di lokasi tambang maupun di hilir di pelabuhan dan dermaga batu baranya, serta peningkatan kapasitas angkutan kereta api dari lokasi tambang menuju pelabuhan dan dermaga batu bara," ujar Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Menurut Joko, perseroan memiliki sumber daya batu bara sebesar 7,29 miliar ton dan cadangan tertambang 1,99 miliar ton. Perseroan juga telah meningkatkan kapasitas pelabuhan dan dermaga batu baranya, masing-masing Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung menjadi 25 juta ton per tahun dengan tambahan jetty (dermaga) baru berkapasitas sandar 210.000 OWT dan Dermaga Kertapati di Palembang sebesar 3,7 juta ton per tahun.

"Proyek PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) double track dan penambahan lokomotif serta gerbongnya juga telah selesai. Ini memberikan komitmen untuk angkutan batu bara PTBA tahun 2016 sebesar 23,70 juta ton, naik 49 persen dibanding realisasi tahun 2015 sebesar 15,78 juta ton," terangnya.

Dalam menghadapi harga batu bara yang terus mendapat tekanan pasar, perseroan akan mendirikan sejumlah anak perusahaan dan cucu perusahaan. Anak perusahaan dan cucu perusahaan tersebut di antaranya bergerak di sektor pembangkit ketenagalistrikan, penambangan batu bara, jasa penambangan batu bara, perdagangan batu bara, transportasi dan penananganan batu bara, jasa pandu pelabuhan, perkebunan sawit, dan pengelolaan rumah sakit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: